Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Senandung Pilar Persembahan Renjana Manajemen (Meracik Kompetensi "Fresh Graduate")

29 Juli 2019   00:12 Diperbarui: 29 Juli 2019   08:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plenthong Konslet tampil dalam senandung pilar (dok pri)

"Selamat sore Ibu, perkenalkan saya Vidya, mahasiswa FISKOM UKSW. Membaca artikel Ibu tentang PERMADANI di Kompasiana. Bisakah meluangkan waktu untuk kami" Sebuah pesan melalui Whatsapp awal Juni lalu menjadi permulaan sejumlah perjumpaan dengan kelompok teruna yang sedang belajar tentang manajemen pertunjukan.

Para teruna ini berada pada tahun ke 3 masa belajarnya. Kompetensi yang diracik dari pembelajaran yang diikutinya, setiap kelompok mahasiswa harus mampu mempersembahkan pertunjukan. Tema besar yang diangkat adalah pagelaran kearifan lokal dan budaya.

Beragam subtema yang digarap oleh masing-masing kelompok di antaranya kiprah sanggar, PERMADANI, budaya merti dusun yang berkembang di wilayah Salatiga. Nah kelompok mbak Vidya ini akan menggarap PERMADANI dalam pagelaran. Mereka harus menerapkan azas manajemen pertunjukan hingga pagelaran dihelat.

Renjana Manajemen
Melalui konsolidasi mereka menamakan dirinya "Renjana Management". Penamaan yang apik, renjana berkenaan dengan rasa hati yang kuat semisal dalam hal rindu dan cinta kasih. Akar passion yang dibangun adalah rindu dan cinta kasih yang kuat untuk mencintai kebudayaan lokal.

Manajemen secara singkat bermakna penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Yuup, sekelompok teruna yang tergabung dalam Renjana manajemen berupaya memilih, menggerakkan dan mengarahkan sumber daya untuk pencapaian kompetensi pembelajaran. Baik sumberdaya internal kelompok mereka maupun dari eksternal.

Mereka pastinya menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Tentu saya tidak akan menguliknya, biarlah menjadi bagian dari laporan kelompok teruna tersebut. Berbagai kelompok sumber daya yang mereka dekati dan gerakkan semisal organisasi PERMADANI, penyandang dana maupun bintang tamu yang memeriahkan pertunjukan hingga rancangan detil pertunjukan.  

Rata-rata mereka berusia akhir belasan hingga awal dua puluhan. Mereka adalah bagian dari generasi Z (gen Z) yang lahir dalam kisaran tahun 1995 sampai 2010. Para teruna yang lahir pada era internet. Referensi budaya kearifan lokal yang mereka kenal juga melekat dengan internet.

Senandung Pilar persembahan renjana manajemen (dok pri)
Senandung Pilar persembahan renjana manajemen (dok pri)
Melalui kerja keras dan kerja cerdasnya, kelompok ini telah berhasil menggelar pertunjukan di Graha KOPRI. Pertunjukan yang bertajuk Senandung Pilar, menyenandungkan pilar kiprah PERMADANI. Estafet nilai luhur budaya lokal kepada generasi penerusnya.

Estafet budaya
Memasuki venue pertunjukan, setting yang ditampilkan khas kekinian, berawal dari photobooth. Tata panggung, tata lampu pun undangan merupakan bagian dari printilan manajemen pertunjukan. Menyiasati antisipasi jumlah pengunjung dengan kapasitas ruangan melalui penataan kursi.

Keuntungan datang awal adalah blusukan ke belakang panggung. Menyapa para kerabat PERMADANI. Kelompok karawitan, luar biasa komposisi para niyaga dari sepuh, menengah hingga beberapa kanak-kanak bagian dari gen Alfa. Estafet dan edukasi budaya dari Gen X, Y, Z dan A.

Menepuk ringan bahu teruna Renjana Manajemen, Vidya dan Diana, yang telah beberapa kali berjumpa, mengalirkan apresiasi atas kerja mereka. Tampil dengan dresscode atasan hitam, bawahan kain jarik batik dan sepatu kets. Paduan muda, lincah nan lokal.

Berbincang dengan seorang nenek yang hadir untuk mengawal dan mengapresiasi cucunda yang bermain karawitan. Menjajari seorang Ibu yang dengan mata berbinar dan suara bergetar bercerita tentang krida putrinya dalam pertunjukan ini. Ooh beliau adalah Ibu Asri, ibunda dari mbak Vidya.

Senandung Pilar Persembahan Renjana Manajemen
Pertunjukan dikawal oleh pranata cara dari PERMADANI berdampingan dengan teruna, bersisian antara penggunaan bahasa daerah dengan bahasa Nasional. Menyimak laporan penyelenggaraan oleh ketua panitia. Sambutan dari dosen pembimbing, Mas Sampurno S Pd., M Si. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kemampuan yang dipumpun di akhir pembelajaran.

Pendidik-peserta didik, proses belajar manajemen pertunjukan (dok pri)
Pendidik-peserta didik, proses belajar manajemen pertunjukan (dok pri)
Sekar (tembang) Bawa pambuka dibawakan oleh Bapa R. Soeparno, ketua PERMADANI Salatiga. Mengalun menebar wibawa menarasikan tujuan dari renjana manajemen mempersempahkan senandung pilar.

Para Punakawan (dok pri)
Para Punakawan (dok pri)
Segera Semar bersama Petruk, Gareng dan Bagong menyedot perhatian dari panggung. Kegelisahan orang tua tentang tata krama berbahasa daerah disuarakan. Juga tendensi intervensi budaya asing di era global. Terjadi pergeseran, tidak anti dengan budaya asing, namun hendaknya budaya lokal yang bernilai luhur dipertahankan dengan nilai kekinian.

Panggung semakin memikat dengan masuknya empat penari serimpi. Kelenturan gerak tubuh, sorot mata tajam menebarkan aura mistis. Suka sekali dengan Tarian Serimpi Manggala Retno ini. Menguak sisi lain dari feminitas berpadu dengan trengginas. Manggala bermakna prajurit, penari serimpi dengan keunikan adegan perang dengan keris.

Tarian serimpi manggala retno (dok pri)
Tarian serimpi manggala retno (dok pri)
Empat penari melambangkan empat elemen dasar kehidupan yaitu api, air, angin dan tanah juga disebut dengan empat penjuru mata angin, Timur, Selatan, Barat, dan Utara. Mereka adalah penari dari sanggar tari asuhan salah seorang pengurus Permadani DPD Salatiga. Tarian yang dianggit oleh Bapak S. Ngaliman Tjondropangrawit dari keraton Surakarta.  

Senandung Pilar merupakan visualisasi kiprah PERMADANI. PERMADANI, Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia secara organisasi tertata mulai DPP Pusat yang berada di Semarang, tingkat Provinsi dan Dewan Pengurus Daerah untuk tingkat Kabupaten/Kota. Bersesantikan ndhudhuk (menggali), ndhudhah (membuka), ngrembakakake (menumbuhkembangkan) budaya Nusantara.

Senandung Pilar PERMADANI (dok pri)
Senandung Pilar PERMADANI (dok pri)
Beberapa pilar sendi kegiatan meliputi kebahasaan termasuk aksara, seni budaya berbusana, seni budaya rias pengantin, pranata cara (MC Jawa), karawitan dan sekar gendhing. Kegiatan bermula dengan pawiyatan atau kursus selama beberapa bulan yang diakhiri dengan ujian dan wisuda.

Plenthong Konslet tampil dalam senandung pilar (dok pri)
Plenthong Konslet tampil dalam senandung pilar (dok pri)
Penampilan bintang tamu menyedot perhatian pengunjung. Plenthong Konslet, komunitas musik etnik di Yogyakarta, yang berlaga hingga grand final Indonesia Mencari Bakat (IMB). Kelompok musik yang memadukan GAMELAN BAND EKSPERIMENTAL. Lagu pembuka, Rumah Kita dari God Bless mengawali bonding (ikatan) rasa dengan pengunjung.

Merakit Kompetensi Mewarnai 'Fresh Graduate'
Saat ini Kompasiana sedang hangat dengan aneka artikel bertemakan penghargaan alias gaji Fresh graduate. Muara kuantifikasi pengangkaan penghargaan yang tentunya bermula dari narasi kualifikasi yang ditawarkan oleh pengguna tenaga kerja dan lulusan pencari kerja. Tulisan ini tak hendak menyoalnya.

Hendak menyorot bagaimana proses merakit kompetensi digulirkan. Kompetensi lulusan yang diramu dari kompetensi luaran setiap mata kuliah penyusun kurikulumnya. Bagaimana proses dirancang, dilaksanakan dan selalu dievaluasi agar tujuan tercapai. Pendekatan yang bertumpu pada proses bukan hanya pada muara hasil. Kompetensi yang sedianya diselaraskan antara pendidikan dengan dunia kerja. Proses edukasi panjang. 

Senandung Pilar Persembahan Renjana Manajemen ini adalah setitik contoh dari kemampuan yang dibangun oleh matakuliah, dalam hal ini manajemen pertunjukan. Bagaimana Vidya dan kawan-kawannya berproses untuk mewujudkan kemampuan yang dirancang sejak awal.

Selamat terus berproses para pelaku pendidikan penghasil fresh graduate. Masukan dari pemangku kepentingan termasuk pengguna, tentunya sangat dibutuhkan. Menjadi bagian dari rantai peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun