Ibarat batuan permata, seni ketoprak semakin digosok kian terlihat kilaunya. Pernah mengulasnya dari aspek media pembelajaran tanpa kesan menggurui. Lalu dari sudut media komunikasi tradisional di era digital. Juga sebagai kemasan tontonan yang sarat tuntunan. Lah kini mari simak seni ketoprak (bhs Jawa:kethoprak) mengasah kecerdasan majemuk.
Seni mempelajari seni ketoprak mulai dari kesukaan menonton, kemudian menonton dilanjutkan dengan topangan bacaan yang melengkapi. Variasi lain dengan menonton, membaca dan sedikit atensi semisal melongok pemain yang sedang berlatih ataupun saat rias jelang pertunjukan. Atau sedikit unsur involved melalui keterlibatan meski porsi minimalis.
Terjadi perubahan pengetahuan seturut dengan teori taksonomi Bloom. Ada sejumput pengetahuan, sedikit dibalut pemahaman melahirkan apresiasi. Melibatkan ranah kognitif, afektif menyentuh psikomotorik.
Ketoprak pada dasarnya seni pertunjukan panggung berupa drama musikalia tari. Melibatkan dukungan seni karawitan plus swarawati. Pertunjukan yang dinamis mulai dari gerakan lembut hingga seni peperangan yang gagah trengginas
Kecerdasan majemuk dilontarkan oleh Howard Gardner, profesor dan psikolog dari Universitas Harvard. Mencakup aneka kecerdasan yaitu verbal linguistik, logis matematis, spasial visual, musikal, kinestika jasmani, interpersonal, intrapersonal, naturalis, eksistensial. Seperangkat kecerdasan sebagai kemampuan belajar dari pengalaman dan ilmu untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Seni ketoprak mengasah kecerdasan majemuk
Bisa jadi, sutradara hanya memberikan garis besar cerita dan setiap komponen harus improvisasi. Kemampuan menata kata, memainkan intonasi dan keluwesan diksi akan memperindah dialog. Rasanya mudah menuliskannya, di lapangan cukup sulit mengeksekusinya.
Kecerdasan logis matematis. Berhubungan dengan kemampuan menemukan dan memahami berbagai pola. Kesenian ketoprak juga meracik pola dari pola sederhana hingga kompleks. Setiap komponen akan mengasah kemampuan menata pola dan menyajikannya sebagai tontonan yang apik.
Kecerdasan spasial visual. Kemampuan yang mengandalkan imajinasi akan bentuk, gambar, serta tekstur. Seni ketoprak mengandalkan kekuatan konfigurasi. Pemahaman tata panggung dan blocking panggung berhubungan dengan kemampuan spasial visual.
Karakter tokoh juga divisualisasikan semisal melalui tata busana maupun rias. Kemampuan visual sangat diperlukan untuk membedakan tokoh dengan karakter berwibawa dengan berangasan. Juga perintilan ornamen pelengkap busana.