Salah satu cara menikmati waktu santai adalah blusukan di taman, ruang terbuka hijau di sekitar tempat tinggal kita.Â
Kali ini mari jenguk taman di salah satu kampus di kota Salatiga. Mari nikmati nuansa hijau menyegarkan eh berbonus menelisik eksotisme tanaman semisal rumbai Irian, kecapi hingga pacar Cina.
Taman kampus komponen ruang terbuka hijau
Penataan ruang terbuka hijau (RTH) pada suatu wilayah mencakup persentase luasan dan sebarannya. Diperuntukkan bagi perlindungan habitat tertentu, peningkatan kualitas atmosfer maupun menopang kelestarian air dan tanah. Keberadaan taman kota, hutan kota, taman di kawasan aneka instansi merupakan komponen RTH.
Seberapapun luasannya, aneka jenis tanaman yang dibudidayakan dan model penataannya, taman di instansi termasuk kampus berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan.Â
Tanaman melakukan fotosintesis, menyerap karbon dioksida dan membebaskan oksigen. Oksigen diperlukan oleh manusia dan titah lain untuk bernafas. Layaknya ungkapan RTH adalah paru-paru kota.
Tanaman melakukan penyerapan air tanah dan transpirasi. Terlibat dalam siklus air singkat kategori green water. Taman layaknya air conditioner (AC) alami yang menyejukkan lingkungan.
Beberapa jenis tanaman secara unik mampu menyaring udara dari polutan. Semisal hasil samping pembakaran pada sektor transportasi membebaskan belerang ataupun timbal. Juga partikel halus yang mengotori atmosfer. Taman menjadi sarana peningkatan kualitas atmosfer yang berkaitan dengan kualitas kesehatan warga.
Taman sarana edukasi
Taman juga menjadi sarana edukasi. Semisal pengenalan aneka jenis tanaman dengan pelabelan nama. Penataan berdasarkan kelompok juga dapat menjadi gaya arsitektura penciri taman.
Aneka tema taman semisal taman herbal dengan penciri tanaman obat. Taman koleksi dengan aneka koleksi dari tanaman lokal hingga tanaman khas daerah lain. Ataupun upaya konservasi jenis tanaman langka.
Taman kampus sangat potensial menyandang tugas sebagai taman sarana edukasi. Sumber daya manusia internal maupun "pocokan" mengambil dari luar memungkinkan identifikasi dengan penamaan jenis flora yang tepat. Paparan singkat tentang flora dapat disematkan sehingga menjadi sarana edukasi menarik.
Eksotisme blusukan taman kampus
Ini sajian santai di akhir pekan mari nikmati ragam tanaman eksotik dari blusukan taman kampus. Mulai dari rumbai Irian, rukem, kecapi, gandaria, sirsat krikil, sawo mentega, kopi anjing alias namnam, kepel, kunto Bimo, pacar cina
Biru pirus rumbai Irian
S. macrobotrys disebut jade vine, emerald vine, turquoise jade vine yang berasal dari hutan tropis Filipina dengan nama lokal "tayabak". Perbanyakan tanaman secara generatif dengan jalur keturunan, mengandalkan bantuan burung ataupun kelelawar sebagai pollinator alami untuk melakukan polinasi atau penyerbukan. Ditengarai tanaman ini mengarah ke kelangkaan.
Bentuk mahkota bunganya unik menyerupai cakar macan, satu tandan bisa mencapai 75 kuntum dengan panjang menjuntai hingga 3 m. Penanaman rumbai Irian, guguran bunga dan warna unik biru pirusnya mempercantik lansekap pertamanan.
Rukem
Kecapi
Gandaria
[Kolaborasi gandaria dengan Lombok dijadikan brand dari perusahaan keluarga di Solo dengan aneka produk *Logan*] Daunnya berbentuk lonjong jorong, warnanya cantik sekali saat muda berwarna putih mirip lambaian sapu tangan, lalu berubah menjadi putih hijau muda dan semakin menghijau saat menua.
Sirsat KrikilÂ
Tanaman ini suka tumbuh di daerah berair sehingga dijuluki pond-apple juga swamp-apple, julukan alligator-apple juga berasal dari fakta alligator Amerika kadang-kadang makan buah tersebut. Buahnya termasuk edible bagi manusia dan dapat dijadikan selai, namun rasanya jauh dari kelezatan saudarinya nona sirsat ataupun srikaya.
Sawo mentega
Konon buah ini dekat dengan buah tjampolay (merek tua dari sirup yang terkenal dari Cirebon), ditengarai dari nama campechiana. Kebenarannya walahualam ....
Namnam si kopi anjing
Bunga tanaman nam nam berwarna lembut menempel di batang yang berkembang menjadi buah dengan permukaan bergelombang. Paduan bunga, buah dan tunas mudanya menyuguhkan pesona tersendiri.
Kepel
Selain aspek gizi, senyawa obat herbal serta ekologis, secara filosofis tanaman ini juga untuk menggambarkan integritas melalui perlambang tangan mengepal. Tumbuh melekat pada batang mengilustrasikan bahwa hidup yang menguarkan harum wangi adalah hidup yang menempel pada batang atau pokok kehidupan.
Buah Sosis alias kunto Bimo
Sementara berbagai pustaka mengulas kegunaannya sebagai tanaman obat. Penamaan lokal dengan kunto Bimo. Menggambarkan buah mirip gada yang bila dipergunakan sebagai senjata pemukul membuat korban mental ibarat disentil kunto Bimo.
Pacar cina
Semoga eksotisme rumbai Irian, kecapi hingga pacar Cina di taman kampus, menyemarakkan akhir pekan pembaca Kompasiana. Salam hijau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H