Empyak papat cagak siji.....semanggi.... (dok pri)
2. Komitmen. Keterbatasan kompetensi dapat diimbangi dengan komitmen. Komitmen yang mewujud dalam ketelatenan dan keajegan menyuguhkan konten. Penulis menyadari, niat awal yang besar tidak cukup tanpa dibarengi komitmen merawat blog.
Rumantia....geguritan yang disajikan pada masa Advent semoga menjadi penggugah komitmen penulis untuk tetap rumanti menyuguhkan artikel.
3. Kolaborasi komunitas. Keterbatasan kompetensi, waktu dan tenaga dapat diatasi selama terbentuk jejaring. Ada kolaborasi dan koordinasi dengan komunitas yang memiliki minat sejenis. Saling mengisi konten sehingga suguhan selalu tersedia dan tidak mengecewakan pengunjung yang datang ataupun terseret masuk oleh mesin google. Saya yakin setiap wilayah, memiliki komunitas pecinta budaya termasuk bahasa dan sastra daerah.
Mari tetap bangga berbahasa daerah dan berperan di kancah global.
Catatan: mohon maaf bila bertabur tautan, dalam rangka BanggaBerbahasaDaerah....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya