Bagaimana pertumbuhan sang wiji alias benih? Sudahkah tumbuh merimbun memberikan kemanfaatan atau keteduhan bagi pengunjungnya? Alamak.....seakan tumbuh tak enggan dengan perawatan ala kadarnya.
Pasokan tulisan hanya selama tahun 2015-2016. Tahun 2017 hingga Oktober 2018 tanpa ada postingan baru sama sekali. Perwujudan nyata kegedhen karep kurang sregep. Niat yang belum dibarengi dengan kerajinan.
Sajian yang paling banyak mendapatkan perhatian adalah Sekar Kinanthi. Sekar Kinanthi merujuk kepada salah satu tembang macapat. Dengan penciri 8u,8i,8a,8i,8a,8i. Setiap bait terdiri dari 6 larik atau kalimat. Setiap kalimat terdiri dari 8 suku kata. Guru lagu atau pantun u, i, a, i, a, i.
Sekar Kinanthi juga digunakan sebagai judul reportasi apresiasi kiprah Teater Palma SMAN 1 Tengaran, Kabupaten Semarang yang mementaskan lakon Kinanti. Kerjasama apik dengan komunitas Sasi Kirana. Bangga syukur menyaksikan generasi muda yang tetap bangga dan tidak malu berkiprah dalam melestarikan bahasa dan sastra daerah.
Merawat Blog dengan Minat Khusus
Meski pertumbuhan terhambat nyaris mandeg, saya yakin wiji yang ditanam memiliki sifat benih sejati. Benih yang memiliki sifat atau karakter dormansi. Tidur sejenak atau bahkan panjang saat tiada asupan pemeliharaan dan akan berlanjut tumbuh ketika faktor tumbuh terpenuhi.
Setidaknya tercatat beberapa K untuk merawat blog dengan minat khusus seperti blog berbahasa daerah ini. Diantaranya kompetensi, komitmen juga kolaborasi komunitas. Sahabat K dapat menambahakan K yang lain.
1. Kompetensi. Kompetensi akan mempengaruhi kualitas konten. Penulis berpandangan positif atas kompetensi ini. Kompetensi dapat diupayakan dengan pembelajaran yang terus menerus. Meski kompetensi minimal pun abal-abal tetap dapat menyuguhkan blog sebagai wujud bangga berbahasa daerah.
Secagai contoh, meyadari keterbatasan penguasaan aksara Jawa, digunakan model cangkriman atau tebak-tebakan. Mengakomodasi niat dan minat sahabat yang bangga berbahasa daerah dengan sajian kaos dengan ornamen aksara Jawa. Empyak papat cagak siji, empat atap disangga satu tiang. Apakah itu? Yaak dialah paku air alias semanggi