Loh, koq ada kulit bawang bombay? Ini pembentuk warna kecokelatan yang cantik. "Kami kerja sama dengan pedagang martabak, memanfaatkan limbahnya", terang Mas Kikis. Jadi teringat saat Ibu membuat telur pindang, untuk mendapatkan warna cokelat ditambahkan kulit bawang merah, senada prosesnya.
Berbagi ilmu ecoprintÂ
Saya berkesempatan untuk jumpa dengan Mbak Ketut, Mas Kikis dan si cantik Agape di Salatiga Expo yang digelar di Lapangan Pancasila 13-15 Juli 2018. Mereka mengatakan kalau ingin membuat mini workshop sebagai cara untuk berbagi ilmu mengenai pembuatan cenik jegeg.
"Rencana akan berbagi ilmu melalui mini workshop namun pengunjung yang membludag dan suasana ramai, masih menata strategi pembelajaran," ujar mas Kikis.
Selain pola jiplak daun yang khas pola alami dan penggunaan pewarna alami, kemasan akhir produk cenik jegeg juga mengusung bungkus non plastik. Semacam dompet anyaman mendong digunakan sebagai wadah pemanisnya.
Setiap coraknya membabar kearifan lokal diantaranya khas Salatiga yaitu prasasti Plumpungan. Prasasti yang memuat sejarah Salatiga yang berawal dari tanah perdikan. Berdasarkan prasasti ini, tanggal 24 Juli ditetapkan sebagai hari jadi Kota Salatiga.
Produk scarf cenik jegeg, dapat dikunjungi di Siti Hinggil di depan pabrik air mineral sekitar pemandian alam Muncul di jalur Salatiga, Banyubiru dan Ambarawa. Selain itu dipasarkan dengan metode daring.