Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tersihir Aura Teluk Bayur

5 Juni 2018   19:58 Diperbarui: 5 Juni 2018   22:19 3309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teluk Bayur dalam kenangan (dok pri)

Kekuatan lirik lagu sungguh luar biasa. Suara merdu biduanita jelita Ernie Djohan mendayu melalui gelombang radio hampir setengah abad lalu. Selamat tinggal Teluk Bayur permai. Daku pergi jauh ke negri seb'rang. Ku kan mencari ilmu di negri orang. Bekal hidup kelak di hari tua.....

Budaya belajar urang Minang

Seorang kanak-kanak, menelengkan telinga dengan sungguh-sungguh menikmati lagu dari radio. Lantunan lirik...ku kan mencari ilmu di negeri orang... Sungguh dahsyat gelora semangatnya.

Bagi kami kanak-kanak lereng G. Lawu, untuk menimba ilmu di padepokan Mahapatih Majapahit, cukup naik bis bisa pulang pergi di hari yang sama. Sedikit lebih jauh ke kampus kuning, tidur semalam di sepur alias kereta api ataupun bis malam, dini hari sudah sampai. Lah urang Minang, pergi jauh ke negeri sebrang, mengarungi Samudera Indonesia.

Teluk Bayur bagaikan jangkar ilmu (dok pri)
Teluk Bayur bagaikan jangkar ilmu (dok pri)
Menyimak begitu banyak tokoh negeri berasal dari Sumatera Barat. Ada politikus dan negarawan besar, budayawan/wati tersohor, ekonom handal maupun pelaku peran di bidang lain. Bagaimana Angku dan Encik berani melangkah jauh, mengarungi dunia pembelajaran?

Salah satu butir budaya yang sungguh menggelitik dari masyarakat Minang adalah kecintaannya terhadap darma belajar. Budaya belajar yang ditumbuhkembangkan dalam keluarga. Keluarga sebagai lahan persemaian suka belajar.

Mari simak tata rumah gadang. Kamar seorang bujang berada di bagian depan dengan pintu langsung ke luar. Karena pada hakekatnya rumah anak bujang adalah di surau tempat menimba ilmu. Itu yang kami peroleh dari penjelasan di Rumah Kelahiran Bung Hata (RKBH) di Bukittinggi.

Merantau ke negeri sebrang, mencari ilmu di negeri orang menjadi bagian dari impian atau bahkan darma. Untuk menjemput asa, sarana transportasi yang paling hebat saat itu adalah kapal. Pelabuhan Teluk Bayur adalah gerbang keberangkatan dan kedatangan.

Pelabuhan Teluk Bayur menjadi saksi sejarah perpisahan dan perjumpaan. Selamat tinggal Teluk Bayur permai. Daku pergi jauh ke negri seb'rang. Ku kan mencari ilmu di negri orang. Bekal hidup kelak di hari tua..... Seorang teruna meninggalkan keluarga maupun kekasihnya.

Sedu tangis, janji, tawa bahagia maupun doa dirapal saat mengantar maupun menjemput kerabat di sini. Seorang bapak memeluk sang ibu, melepaskan terunanya diiringi untaian doa. Seorang kekasih, mengepal erat sapu tangan pemberian belahan hatinya merajut janji setia. Di pojok pelabuhan Teluk Bayur, seseorang berpenampilan merana, mata menerawang menanti kekasih yang pamit belajar dan tiada kembali.

Pelabuhan Teluk Bayur. Apabila mendapat kesempatan ke Sumatera Barat, bertekad menghirup aromanya. Serasa tersihir auranya. Merasakan semangat yang digelorakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun