Kini cukup banyak bausastra daring yang dapat diunduh, meski tidak terlalu lengkap. Semisal,ini adalah bagian dari bausastra Jawa karya Poerwadarminta.Â
Bahasa Daerah sebagai bagian kekayaan budaya Nusantara
Secara umum terdapat kecenderungan kesulitan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah. Terdapat kesenjangan antara generasi kini dengan generasi sebelumnya dalam berkomunikasi. Salah satu faktornya adalah penggunaan bahasa daerah.
Bahasa adalah salah satu perwujudan budaya. Keragaman bahasa daerah di Indonesia bukti keragaman budaya. Mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah leluhur juga wujud apresiasi atas budaya sesepuh. Tak berarti penggunaan bahasa daerah akan mengurangi integritas kesatuan bangsa.
Mencoba ikut berperan nguri-uri budaya lokal, memelihara budaya melalui berbahasa daerah. Meracik suguhan di blog berbahasa daerah Wijikinanthi. Wiji bermakna benih, kinanthi salah satu tembang Macapat yang bermakna fase pendampingan. Ah ternyata semangat tak dibarengi kedisiplinan, menjadi blog tanpa update konten.
Kembali kepada peran kamus bahasa daerah, tentunya ini akan sangat membantu. Bagian dari pewarisan budaya bahasa daerah secara tertulis. Sehingga siapapun yang tertarik untuk belajar lanjut akan mendapatkan sedikit acuan dari kamus. Selain tentunya berpraktik secara langsung. Apresiasi luar biasa kepada semua pihak yang menaruh perhatian pada penyediaan kamus bahasa daerah.
Nah, bagi para pembelajar yang tertarik untuk belajar bahasa daerah Jawa, jangan sungkan untuk membolak-balik kamus atau bausastra. Bagaimana pengalaman sahabat Kompasiana menggunakan kamus bahasa daerah, termasuk bausastra?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H