Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memaknai Peribahasa "Bathok Bolu Isi Madu"

9 Mei 2018   09:07 Diperbarui: 9 Mei 2018   09:29 6442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bathok bolu-tempurung kelapa berlubang tiga (sumber:iwanmuljono.blogspot)

Apakah peribahasa "Bathok Bolu Isi Madu" hanya merupakan peninggalan zaman old dan tak berlaku di zaman now? Berbekal pikiran jernih jauh dari prasangka buruk, mari kita yakini begitu banyak pribadi unggul berbalut kesederhanaan di sekitar kita.

Apakah pribadi ini menonjol dalam komunitas? Belum tentu, lah mana ada "bathok" eh tempurung kelapa menonjol apalagi kalau disekitarnya banyak bejana perak. Apakah selalu diterima dengan suka cita? Belum tentu, kadang diperolok karena tampilan "bathok".

Tempurung kelapa bukan hanya berfungsi sebagai wadah. Arang tempurung kelapa memiliki sifat karbon aktif penawar racun/toksik, semisal untuk norit obat disentri. Pemaknaan "bathok" bukan hanya merujuk pada pribadi yang mewadahi atau akomodatif namun sekaligus pribadi yang mampu menawarkan toksin/racun 'distorsi situasi'.

Betapa sering, saat kita menelaah sesuatu dengan lebih mendalam, kita diperjumpakan dengan pribadi dengan karakter "bathok bolu isi madu". Semakin dicecap semakin manis rasanya dan khasiatnya terasa. Pribadi yang 'berisi madu manis' di tengah tebaran racun kepahitan.

Semoga kita dimampukan mengenali pribadi-pribadi berpenampilan sederhana sarat berisi madu kearifan kehidupan. Selamat berjumpa dengan pribadi-pribadi "bathok bolu isi madu" di sekitar komunitas kita. Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun