Rejasa, Flora Identitas Kota Salatiga

Mengamati tanaman yang menghijau sepanjang tahun, dengan kuncup bunga memerah menudungi kanopinya serta memekar putih indah dan meluruhkan mahkotanya layaknya taburan bunga di musim gugur, menghadirkan tanya tanaman apakah ini? Penelusuran lanjut mendapatkan jawab inilah tanaman rejasa.

Tanaman Rejasa dengan nama latin Elaeocarpus grandiflorus J.E. Smith yang merupakan salah satu anggota marga Elaeocarpus adalah flora identitas Kota Salatiga. Tanaman ini memiliki nama daerah lainnya anyang-anyang, ki ambit, maitan, kemaitan, Raja sor. Penyebarannya meliputi wilayah Asia Tenggara di Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali), Singapura, Thailand, Filipina.

Rejasa mekar (dok pri)

Selain sebagai peneduh karena lazim ditanam di tepian jalan, juga menjadi elemen taman karena struktur percabangan dan bunganya yang indah, tanaman rejasa ini juga dikenal sebagai tanaman obat.

Dengan teknik pemangkasan yang tepat, percabangan tanaman rejasa ini hampir mendatar radial, bagaikan payung alami yang meneduhkan. Penambahan bangku buatan dibawahnya akan mengundang para peneduh menikmati kesegarannya.

Percabangan rejasa (dok pri)

Salatiga merupakan salah satu kota unik kebanggaan Jawa Tengah. Kota tanpa kabupaten sebagaimana laiknya daerah lain. Kota dengan luas wilayah hampir 60 km2 yang dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Semarang, letaknya sangat strategis di pertengahan ruas Semarang-Solo.

Salatiga memiliki sejumlah atribut dari kota pendidikan, kota wisata legenda, kota pensiunan, kota mungil dengan nuansa peninggalan Belanda, pun kota enting-enting. Hal yang sangat terasa adalah bergesernya sebutan Salatiga kota nan sejuk.

Bila beberapa dekade yang lalu banyak warga kedinginan di pagi hari kini sudah tidak terasa lagi. Semoga tumbuhan rejasa mampu mempertahankan kesejukan kota mungil ini tentunya dengan dukungan semua elemen warga.

Rejasa memerah (dok pri)

Pada musim berbunga, kuncup merah akan memenuhi setiap ujung ranting membentuk kanopi kemerahan dengan kuncup bagaikan dasi merah yang menggantung.

Saat merekah, kuntum kelopak bunga merah membuka menyembulkan bunga dengan surai memutih bagaikan bulu ayam yang halus memenuhi mahkota tanaman. Hingga akhirnya helaian putih luruh dan menyembulkan calon buah pada beberapa rantingnya.

Kuntum rejasa memerah (dok pri)

Sebagai flora identitas kota, tanaman ini belum mendapat perhatian yang optimal, bisa dicoba uji petik berapa persen penduduk Salatiga yang mengetahuinya. Seandainya Pemkot menghimbau setiap instansi pemerintah maupun swasta menanam minimal 1 pohon saja tanaman tersebut, pasti pengenalan flora identitas kota ini lebih terasa.

Apalagi kalau merambah ke instansi pendidikan, apabila setiap kompleks pendidikan menanam tanaman rejasa dan menyematkan papan penanda, tanaman Rejasa flora identitas Kota Salatiga, betapa sosialisasi ini sangat besar dampaknya.

Sebagai kota pendidikan, Kota Salatiga tentunya memiliki banyak kompleks SD negeri maupun swasta, SLTP (10 negeri plus beberapa swasta), SLTA (3 negeri plus beberapa swasta), sejumlah SMK, 4 perguruan tinggi (UKSW, STIBA, AMA, STAIN), sejumlah penyelenggara pendidikan setara diploma.

Apresiasi kepada SMAN 3 yang menjadikan tanaman rejasa ini sebagai pagar ayu dan pagar bagus yang menyambut setiap siswa didiknya, tanaman ini berjajar rapi di sepanjang halaman depan di Jalan Kartini.

Barisan rejasa menghiasi SMAN 3 Salatiga (dok pri)

Flora Identitas Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah

Menyoal upaya sosialisasi rejasa sebagai flora identitas Kota Salatiga, bersama ini disertakan pula Flora identitas kota dan kabupaten di Jawa Tengah.