Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Seni Berkebun dan Bercocok Tanam ala Pergola

4 November 2017   08:18 Diperbarui: 4 November 2017   16:52 11271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pergola pare di Soropadan Agroexpo (dok pri)

Nah keluarga waluh, pare, gambas maupun bligo ini termasuk tanaman merambat bisa menjalar horisontal di tanah maupun vertikal. Buahnya bisa terletak di tanah yang mudah kesimpar kaki ataupun bergantung. Lazim disebut pala kesimpar ataupun pala gumantung. Dengan model pergola semua dimodifikasi menjadi pala gumantung tergantung di para-para.

Kiat bertanam ala pergola

  • Menyesuaikan antara beban tanaman dengan kekuatan pergola. Kekuatan pergola tanaman waluh yang lebat tentunya berbeda dengan tanaman pare yang sedikit lebih ringan.
  • Pengaturan ketinggian pergola. Karakter buah waluh golden mama berupa bulat gepeng dengan tangkai buah pendek sulit dipanen di pergola tinggi, sebaliknya buah pare welut nan panjang akan menjuntai menyentuh tanah bila ditanam di pergola terlalu rendah.
  • Pemilihan wadah dan media tanam. Tanaman bisa dibudidayakan di pot, polibag ataupun langsung di tanah di jalur pergola..
  • Untuk halaman terbatas sangat perlu dilakukan modifikasi agar tanaman tetap tampak rapi, tidak terlalu rimbun sehingga menghalangi sinar matahari.

pergola pating grandhul memikat dan bergizi (dok pri)
pergola pating grandhul memikat dan bergizi (dok pri)
Yukk! Selamat menikmati pergola dengan tampilan pating grandhul bagian dari seni berkebun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun