Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ibu Srini, Srikandi dari Desa Sengi

1 November 2017   21:12 Diperbarui: 3 November 2017   02:44 4411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rosemary dan peterseli di kebun Ibu Srini (dok pri)
Rosemary dan peterseli di kebun Ibu Srini (dok pri)
Dari lahan pertanian KWT Merapi Asri mengalir produk rosemary, peterseli, basil dll. Jenis sayuran dengan pangsa pasar tertentu dan harga menggiurkan. Maraknya kuliner internasional di banyak kota besar dan kebutuhan gaya hidup, membuka peluang penyediaan bumbu dan pelengkap masakan yang semula didatangkan dari luar. Kebutuhan ini diubah menjadi peluang yang ditangkap dengan cerdik oleh para petani pebisnis seperti KWT erapi Asri pimpinan Ibu Srini.

Sebagian produk KWT Merapi Asri di bazar (dok pri)
Sebagian produk KWT Merapi Asri di bazar (dok pri)
Kini tidak hanya berkiprah di lokal lahan saja, Ibu Srini juga sering sekali diminta mewakili petani binaan Dinas menghadiri acara-acara Nasional. Rumah dan kebunnya tidak pernah sepi dari para pembelajar baik siswa maupun mahasiswa praktek, kelompok tani dari aneka daerah, hingga kunjungan ibu-ibu untuk belajar berkebun menghasilkan sayuran dan produk sehat bagi keluarganya. Beberapa waktu lalu Ibu Srini mengontak saya melalui WA beliau sedang tertarik dengan budidaya kelengkeng. Luar biasa energi Srikandi Srini ini.

Terima kasih Ibu Srini Srikandi dari Desa Sengi, ibu menginspirasi banyak pelaku agribisnis untuk maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun