Pembaharuan Komitmen Relasi dengan Sang Pencipta
Saat seseorang ataupun anggota keluarganya terpuruk sakit, kemana hendak mengadu? Tentunya hanya kepada Sang Pencipta, sang pemberi hidup, Sang Tabib Agung yang berkuasa menyembuhkan. Dalam hening kondisi sakit bisa dirasakan sebagai cara pemeliharan Illahi atas diri manusia. Saatnya titah disadarkan akan posisi diri yang sangat lemah dan kecil dihadapanNya.
Bila topan k'ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu. Berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasihNya. Amung pracaya iku uwiting karosanku, hanya percaya menjadi pohon kekuatanku... Lantunan syukur dan permohonan yang menjadi sebagian dasar pengakuan bahwa kehidupan kita ada dalam rengkuhan kasih Tuhan. Semua tertata dalam harmoni dan keselarasan.
Merangkum pembaharuan komitmen relasi, saatnya titah memohon berkat tercurah melalui sesama, dokter dan petugas paramedis dan semua orang yang diperjumpakan, permohonan alam dan hasil alam sebagai sarana tercurahnya berkat kesembuhan. Nah kan kondisi sakit maupun mendampingi kerabat yang sedang sakit menjadi buah permenungan sakit dan pembaharuan komitmen relasi dengan Sang Pencipta, sesama maupun dengan alam. Selamat mensukuri berkat kesehatan, bagi sahabat yang sedang sakit mari semangat berjuang, hati yang gembira adalah obat.
Salam sehat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H