Mohon tunggu...
NOVYTA ASNURY
NOVYTA ASNURY Mohon Tunggu... Lainnya - Staff

Hai, salam sehat selalu. Saya ingin berbagi hal-hal edukatif keseharian dan membahas semua film-film . Bersama kita semakin sadar dan berinovasi . Semoga bermanfaat dan tingkatkan membaca. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk Detox Gula, Solusi Kanker Tidak Bertamu Lama

22 September 2023   09:45 Diperbarui: 22 September 2023   10:01 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : pixabay.com/photos/doctor-nurse-stethoscope-medicine-6163736/

2. Tugas Detoksifikasi Gula dalam Menangani Gejala Kanker

Detoksifikasi gula, suatu proses kompleks yang terutama diatur oleh hati dan pankreas, melibatkan penguraian dan pembuangan kelebihan gula dari tubuh. Proses ini menjadi semakin penting bagi pasien kanker, karena dapat membantu mengatur kadar gula darah dan berpotensi meringankan gejala-gejala tertentu yang terkait dengan penyakit dan pengobatannya. Adapun peranan penting sebagai berikut :  

Source : pixabay.com/photos/salad-fruit-berry-healthy-vitamins-2756467/
Source : pixabay.com/photos/salad-fruit-berry-healthy-vitamins-2756467/
A. Menstabilkan Gula Darah
Detoksifikasi gula yang tepat membantu menstabilkan kadar gula darah, mengurangi risiko hiperglikemia terkait kanker dan gejala-gejala yang menyertainya, seperti kelelahan dan penurunan berat badan.

B. Mendukung Kesehatan Metabolik
Proses detoksifikasi gula yang efisien mendukung kesehatan metabolik secara keseluruhan, membantu pasien kanker mempertahankan berat badan yang sehat dan mencegah penyusutan otot.

C. Meminimalkan Resistensi Insulin
Dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin, detoksifikasi gula dapat berkontribusi pada kontrol gula darah yang lebih baik dan fungsi metabolisme secara keseluruhan.

D. Meningkatkan Tingkat Energi
Detoksifikasi gula yang efektif dapat meningkatkan tingkat energi, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien kanker yang sering mengalami kelelahan.

E. Meningkatkan Toleransi Pengobatan
Mengelola kadar gula darah dan mendukung detoksifikasi gula dapat meningkatkan toleransi pengobatan kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi.

Source : betterme.world/articles/balanced-diet/
Source : betterme.world/articles/balanced-diet/
3. Strategi Diet dan Gaya Hidup untuk Mendukung Detoksifikasi Gula pada Pasien Kanker

Setelah memahami pentingnya detoksifikasi gula dalam menangani gejala kanker, mari kita jelajahi strategi praktis untuk mendukung proses ini pada pasien kanker.

A. Diet Seimbang
Diet seimbang sangat penting bagi pasien kanker. Utamakan makanan utuh dan padat nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Makanan ini memberikan nutrisi dan serat yang penting sekaligus membantu mengatur kadar gula darah.

B. Batasi Gula Tambahan
Minimalkan konsumsi gula tambahan, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat. Ini termasuk minuman manis, permen, dan makanan olahan. Sebagai gantinya, pilihlah alternatif yang manis secara alami seperti buah segar tanpa diekstrak kembali, konsumsilah secara original.

Source : pixabay.com/photos/sunrise-yoga-nature-meditation-sky-3848628/
Source : pixabay.com/photos/sunrise-yoga-nature-meditation-sky-3848628/
C. Karbohidrat Kompleks
Pilihlah karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, seperti biji-bijian (misalnya quinoa, beras merah) dan kacang-kacangan (misalnya lentil, kacang-kacangan). Makanan ini melepaskan glukosa ke dalam aliran darah dengan lebih lambat, sehingga meningkatkan kadar gula darah yang stabil.

D. Makanan Kaya Serat
Mengkonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian ke dalam setiap makanan. Serat memperlambat penyerapan gula dan menunjang kesehatan usus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun