Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kenapa Narkoba Selalu Menyasar Selebritis?

13 Juli 2021   13:54 Diperbarui: 13 Juli 2021   14:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kumpulan berita narkoba (sumber :dok.pribadi)

Berdasarkan kasus yang selama ini ditangani oleh BNN, Sabu biasanya memang disalhgunakan oleh orang kaya karena harganya yang mahal berbeda sebelum tahun tahun 1998 yang masih harga receh. Kemahalan harga sabu ini tentu karena dipengaruhi banyak hal salah satu diantaranya karena ketatnya hukum terhadap narkoba sejak terciptanya UU No.35 Tahun 2009 Tentang narkotika selain juga efek yang ditumbulkannya.

Sebelum disalahgunakan oleh Nia Ramadhani, sabu pernah juga menyeret kasus profesor UNHAS yang ada affair dengan mahasiswinya atau Fredy Budiman yang karena uangnya bisa memasukkan pacarnya ke lapas untuk in the hoy. Dengan kata lain sabu merupakan doping bagi mereka yang mengumbar nafsu seksual/berahi.

Menurut Gus Rofiq seorang guru spiritual dalam channel Youtubenya, nafsu berahi dalam sudut pandang sedulur papat adalah termasuk dari jenis nafsu sufiyah yang menghendaki hidup serba enak dan berorientasi pada kenikmatan.Seksualitas yang berlebihan selain penyalahgunaan narkoba jenis sabu ini yaitu penyimpangan seksual yang bermacam-macam jenisnya. Namun ketika nafsu sufiyah dapat terkendali akan menjadikan orang yang bersifat arif-bijaksana.

Sedulur Papat Limo Pancer

Unsur nafsu yang lain dari konsep sedulur 4 yaitu :

Nafsu Lawamah, Nafsu yang berorientasi pada kemakmuran/rezeki, kekayaan, uang. Sifat yang terlalu ekstrim pada nafsu ini mengakibatkan rakus. Pengendalian yang positif menjadikan orang rajin bersedekah.

Nafsu Amarah : Nafsu yang berorientasi pada kekuatan, kekuasaan, kehormatan, kekuasaan, dan harga diri. Pada titik ekstrim akan mengakibatkan sifat arogan, egois, dan sombong/congkak. Sedangkan pengendalian positif akan mewujud pada sikap ridho, ikhlas, legowo, dan pemaaf.

Nafsu Mutmainah : Nafsu ini berorientasi ketenangan batin dan jiwa seperti mendapat kenikmatan dalam melakukan ibadah dan muamalah. Nafsu ini pula yang mengantarkan kita pada diri sejati atau disebut  limo pancer.

Diri sejati adalah ruh kita yang terlepas ketika sakaratul maut. Ketika salah satu atau beberapa nafsu menguasai tubuh, ruh ini tak berdaya. Namun ketika para nafsu ini dapat terkendali, ruh ini berjaya. Setidaknya itu konsep yang saya tangkap tentang sedulur papat limo pancer.

Memang masih banyak versi, bahkan Imam Al-Ghozali juga punya konsep yang hampir mirip mengenai teori nafsu ini yang lebih bertendensi pada fisafat/psikologi Islam. Pada intinya hampir sama sebagai manusia, selama masih hidup dan ruh menempel pada raga selama itu dalam diri manusia terjadi saling usaha dominasi antar nafsu dan ruh sejatinya. Inilah peperangan diri seumur hidup dalam diri seseorang.

Narkoba adalah sebuah alternatif pemuasan nafsu secara instan, itulah kenapa dari ribuan tahun yang lalu hingga (bila masih ada) ribuan tahun yang akan datang akan tetap ada penyalahgunaannya. Karena manusia tidak selalu mampu menang memerangi nafsunya. Satu hal yang penting dan menjadi pegangan adalah selalu berada dalam keadaan sadar dan berdoa pada Tuhan, ketika salah satu nafsu (atau lebih) mencoba mengambil alih kesadaran diri sejati. Karena saat diri sejati tak berdaya, saat itulah nafsu merajalela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun