Namanya sama seperti bintang
yang menyinari bumi setiap petang
dan pagi
yaitu matahari
Mungkin karena bentuknya
Atau warnanya
Yang berbeda dari bunga umumnya
Dan warnanya yang kuning atau jingga saat senja
Tapi mirip tak berarti sama
Sama tak berarti serupa
Bintang sungguh berbeda daripada bunga
Meskipun secara quantum berasal dari energi ilahi juga
Bagitupun manusia
Tak kan mampu menyamai Tuhannya
Walau  kita memiliki sifat dari-Nya
Tuhan mencipta manusia
Manusia dibumi ditunjuk menjadi wakil-Nya
Tuhan mencipta, manusia mencipta juga
Hanya dalam level yang berbeda
Sama namun berbeda
Berbeda secara harfiah secara quantum sama
Energi manusia dan semua yang diciptakan
Berasal dari --Nya
Dan akan berakhir pada-Nya
Itulah kenapa Dia
Adalah sebaik-baiknya tempat untuk kembali
Maka bila kau kehilangan,
Ikhlaslah..
Tak usah disesali
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah
Maka berduka sewajarnya
Meratap tak usah terlalu lama
-Lintang Kemukus-
Kuningan, 22 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H