Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengejar Awan

21 Juni 2021   16:02 Diperbarui: 21 Juni 2021   16:36 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia manusia biasa seperti kebanyakan

Hanya karakternya yang berbeda tidak seragam

Dia heran dengan manusia lainnya

Mengapa lebih ingin dihargai dan diakui

Daripada mendengarkan isi hati

Dia sering bertanya

Untuk apa dirinya dilahirkan?

Apakah untuk uang, kedudukan, atau ketenaran?

Mengapa manusia mengejar itu semua mati-matian

Dan tak segan mematikan nyawa lain ciptaan Tuhan?

Apa yang sebenarnya dia kejar?

Hingga harus bekerja berlebihan?

Doa dalam ibadahpun mengharap kemuliaan dunia

Apa iya dunia ini begitu berharga?

Bila iya, namun mengapa ada batasnya?

Apa yang sebenarnya dikejar orang?

Bila yang didapatkannya akan hilang?

Apa ini seperti mengejar awan?

Kumpulan udara yang berbentuk gumpalan

Akan hilang ketika mencair menjadi hujan

Sekali lagi dia bertanya pada dirinya

Apakah dia hanya mengejar awan?

Belum sempat tergenggam

Namun terlanjur mennyublim menjadi hujan

-Lintang Kemukus-

Kuningan, 21 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun