Mohon tunggu...
novy khayra
novy khayra Mohon Tunggu... Penulis - Aspire to inspire

Novy Khusnul Khotimah, S.I.Kom, M.A, SCL - Pegawai Negeri Sipil - Master Universitas Gadjah Mada - Penulis Buku -SDG Certified Leader

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tutorial Bahasa Inggris yang Murah Meriah Tanpa Privilege

29 Mei 2021   11:57 Diperbarui: 29 Mei 2021   12:15 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman-taman backpacker saat piknik di Bali tahun 2018. Salah satunya bernama Ian Gomez, warga Spanyol sarjana Linguistik bahasa Inggris. (dokumentasi pribadi)

"Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing"

          Mempelajari dan menguasai bahasa asing terkhusus bahasa Ingrris bukanlah bentuk ketidak-cintaan tanah air apa lagi dibilang pro Barat. Menguasai bahasa Inggris adalah bukti kita sebagai masyarakat dunia yang open minded dengan negara di luar Indonesia. Karena sejak diproklamirkan sebagai bahasa internasional, tak ayal bahasa Inggris menjadi alat mempermudah komunikasi antar negara yang memiliki bahasa yang berbeda.

Kemanfaatan bahasa Inggris dapat dirasakan untuk melamar kerja dan pendidikan yang lebih tinggi yang kemudian dibuktikan dengan test toefl. Namun tidak semua orang mendapat privilege kemudahan untuk belajar bahasa Inggris karena orang tua yang tak mampu membiayai kursus bahasa Inggris. Kendala bentuk lain adalah karena seseorang hidup di desa yang tidak ada tempat tes toefl apalagi tempat kursusnya.

Lalu adakah cara mudah murah meriah agar kita pandai berbahasa Inggris tanpa privilege tersebut? Jawabannya ada. Berikut ini saya bagikan tips belajar bahasa Inggris dengan sarana apapun di sekitar kita :

Belajar melalui film, berita dan lagu bahasa Inggris

Popularitas film Hollywood di Indonesia membuat televisi  analog swasta kerap menayangkannya pada jam-jam prime time yaitu pada pukul 20.00 hingga 00.00. Penayangan ini sebuah keuntungan bagi kita yang ingin belajar vocabulary dan pronounciation dari native speakaer langsung yaitu negara Amerika Serikat atau Inggris. Terlebih dengan disertai subtitle atau terjemahan dibawah layar, memudahkan kita untuk memahami artinya bila mana ada kata yang tidak kita mengerti. Bila kita lakukan secara konsisten, paling tidak sudah membuat kita punya kemampuan bahasa Inggris pasif.

Selain dari film, kita juga bisa belajar dari berita dan lagu. Namun bila berita dirasa agak membosankan bagi remaja atau dewasa awal, lagu biasanya lebih mudah diserap karena memilki nilai emosional didalamnya. Terdapatnya nilai emosional ini, sehingga sengaja atau tidak sengaja tanpa paksaan dari siapapun kita jadi menghafalkan lagunya.  Dengan menghafal lagu sama saja kita menghafalkan vocabulary.

Mengikuti conversation club bahasa Inggris

Di sekolah dan kampus universitas biasanya terdapat club ekstrakurikuler yang khusus concern terhadap pengembangan kemampuan bahasa Inggris anggotanya. Biasanya jika tidak dibimbing oleh guru bahasa Inggris. Senior, bahkan native speaker yang sengaja didatangkan oleh pihak sekolah atau kampus . Dengan mengoptimalkan fasilitas ini akan membuat kemampuan bahasa Inggris kita terasah lebih baik.

Membaca tulisan berbahasa Inggris

Membaca tulisan bahasa Inggris mengasah kemampuan writing sehingga bisa mencocokkan pronounciation yang didengar dengan bentuk tulisan yang sering kali berbeda bentuknya. Tidak sama dengan bahasa Indonesia yang pembacaannya apa adanya, tulisan dan pengucapan bahasa Inggris banyak yang berbeda. Itulah sebabnya mendengar dan percakapan perlu juga diimbangi dengan pengetahuan tulisan. Membaca tulisan ini dapat kita dapatkan melalui koran, majalah, novel, jurnal, atau buku-buku berbahasa Inggris lainnya.

Praktik dengan orang asing (Native Speaker)


Salah satu yang membuat saya percaya diri dalam berbahasa inggris secara aktif adalah karena pengalaman berbicara dengan native speaker. Pengalaman pertama berbicara dengan native speaker adalah Marnie, seorang gadis Amerika yang mengikuti ayahnya seorang Profesor Arizona State University mengajar sebagai dosen di kampus saya ketika kuliah S1. Selama mengisi liburan musim panasnya di Semarang, dia membuat club bahasa Inggris yang diikuti oleh saya dan teman-teman yang tertarik meningkatkan skill berbahasa Inggris.

Selain belajar dari Marni sekitar 1-2 bulan, saya suka mempraktikkannya ketika bertamasya ke Jogja dan Bali. Serta dalam berbagai kesempatan yang ada seperti menunjukkan alamat bagi turis yang tersesat.

 

Belajar dari konten internet 

Percaya atau tidak, sambungan internet membantu kita belajar apapun. Tidak hanya bahasa Inggris, bahasa lain apapun yang kita mau dapat kita kuasai selama kita menginginkannya. Sumber daya tersebut bisa dengan mengikuti channel yang khusus membahas tema bahasa Inggris pelatihan/ kursus bahasa Ingrris, bahkan membeli aplikasi soal latihan test toefl. 

 Sosok anak muda suskses dengan mampu menggunakan internet untuk pengembangan kemampuan bahasa Inggrisnya adalah Fiki Naki. Youtuber  Indonesia yang terkenal berkat channelnya mengobrol dengan para native speaker melalui ome tv dengan berbagai bahasa. Meskipun tergoling masih muda, Naki mampu merebut perhatian warga Indonesia dengan kecerdasan bahasa asingnya yang tidak hanya bahasa Inggris.

Naki bisa menjadi sosok panutan dalam belajar bahasa Inggris dan pengoptimalan sumber daya internet. Baik untuk belajar bahkan juga untuk mencari uang dengan cara halal. Disis lain, kelihaiannya membuat percakapan yang asyik, setidaknya bisa mewakili wajah Indonesia di mata internasional bahwa orang Indonesia mampu berbahasa asing secara cakap.

Nah, gimana cara-cara yang saya paparkan? Apakah sudah menginspirasi kamu semua untuk mau belajar bahasa Inggris? Berapapun umurmu tidak jadi hambatan untuk belajar hal baru, kan?  Baik itu bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Jika kurang alasan untuk belajar bahasa asing kita bisa cari role model seperti pendahulu dan pendiri bangsa kita seperti Bung Karno dan Bung Hatta yang mampu lancar berbahasa Inggris dan Belanda. Bahkan para ulama  juga tak hanya puas dengan terjemahan Al Quran yang dibaca, namun fasih berbahasa Arab juga. Selama masih  sehat dan masih ada kesempatan, kenapa tidak belajar menguasai bahasa asing daripada membuang waktu percuma seperti njulidin artis atau tetangga? Siapa tahu bisa meningkatkan hasil tes toeflmu yang kemudian mengangkat derajat dunia akhiratmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun