Dengan kata lain memasuki usia remaja, anak yang telah dilatih puasa sejak kecil ini sudah tidak mengalami kesulitan dalam berpuasa seperti lemah, letih, lesu bahkan mengeluh sakit mag. Hal ini disebabkan organ pencernaannya sudah terlatih bertahun-tahun. Disi lain ingatan tentang pengalaman-pengalamannya menjalani puasa menjadi bekal kekuatan mental dan kepercayaan diri untuk menaklukkan puasa normal sehari.
Demikian merupakan tahapan mengajarkan anak-anak untuk melaksanakan puasa dibulan ramadhan. Aturan utama yang penting dipegang orang tua adalah tidak terlalu otoriter atau memaksa dan terlalu mentolerir atau manja. Sebaiknya tetap selalu berada diaturan tengah-tangah yang menekankan puasa itu penting tapi menyenangkan. Karena mengajarkan ibadah puasa tidak sekadar mengajari tentang menahan lapar-dahaga, melainkan pelatihan karakter dan fondasi mental serta moral yang kuat tentang kejujuran, kepercayaan diri, dan yang terpenting memperkenalkan dan memupuk kecintaanya pada Tuhan yaitu Allah yang menciptakannya.
Wallahu a'lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI