Dunia sempat dibuat risau pada wanita bercadar, dibilang teroris.
Tapi kini, dunia tanpa sadar menutup muka  dengan style yang sama (baca : masker)Â
 Karena ada penyakit yg meneror (baca : corona)
Publik sempat antipati pada orang yang tidak mau bersalaman, dibilang Radikal. Tapi sekarang, orang-orang enggan menjabat tangan yg lain. Karena telapak tangan merupakan media paling subur untuk penularan.
30an tahun lalu rakyat Indonesia bangga dengan Presidennya (baca : Suharto)
Karena sukses swasembada pangan
Membantu Afrika dg 100 ribu ton beras panenan
Namun  bertahun-tahun kemudian, jutaan orang Indonesia
Terkena penyakit gula
Karena beras yg disebut modern, katanya
Ternyata penyumbang tertinggi kadar gulaa
Salah satu penyebab kerugian negara
Satu hal tak ada yang abadi
Apa yg dipandang buruk
Bisa nanti adalah baik
Dan apa yg dipandang baik
Bisa nanti adalah buruk
Maka belajarlah dari sejarah
Dan jangan bertindak gegabah
Pelajarilah
Bacalah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H