Mohon tunggu...
novy abidah
novy abidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa univeristas negeri malang

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sosialisasi Mahasiswa Universitas Negeri Malang Mengenai Pencegahan Stunting Pada Anak

19 Desember 2024   13:34 Diperbarui: 19 Desember 2024   19:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh anak anak di indonesia yang dapat menghambat proses pertumbuhan anak. Stunting terkait dengan banyak penyebab, antara lain aktor asupan gizi ibu dan anak, status kesehatan balita, ketahanan pangan, lingkungan sosial dan kesehatan, lingkungan pemukiman, kemiskinan, dan lain-lain (UNICEF, 2013; WHO, 2013). 

(Malang,12 Desember 2024) Kami mahasiswa universitas negeri malang (UM) telah melakukan pengabdian masyarakat untuk membantu mencegah stunting di Desa Jatisari Dusun Tambaksari Rt.08 Rw.09 Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilakukan di salah satu rumah warga yang diikuti oleh 10 warga yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, perempuan dewasa, dan calon pengantin. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada warga tersebut terkait pentingnya pemberian makanan bergizi untuk anak dan supaya tidak terjadi stunting pada anak,penyebab, dampak, dan upaya pencegahan stunting. 

Selain dari gizi anak, stunting juga dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

  1. Ibu yang terkena infeksi selama hasil, 

  2. Kualitas ASI yang diberikan tidak eksklusif, 

  3. Sanitasi yang buruk dan kurangnya akses air bersih, dan 

  4. Anak memiliki penyakit bawaan.

foto kegiatan sosialisasi
foto kegiatan sosialisasi

Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar berkat dukungan dan antusias dari warga sekitar. Kami sebagai mahasiswa juga mengarahkan anggota sosialisasi supaya anggota sosialisasi mengikuti proses kegiatan dengan tenang.  Selama penyuluhan berlangsung, peserta tampak antusias dengan menyimak materi yang disampaikan dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 45 menit, dimana pemateri memanfaatkan media visual seperti presentasi powerpoint dan poster, untuk membantu peserta lebih mudah memahami materi.

Masyarakat dan juga perangkat desa mengharapkan untuk bisa melanjutkan program penyuluhan yang berkelanjutan supaya bisa meningkatkan pengetahuan bagi warga dan memberikan pengetahuan bagi calon pengantin dan perempuan dewasa. Diharapkan hasil dari penyuluhan ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesadaran dan kesehatan mereka.

foto kegiatan
foto kegiatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun