kartuposmu sudah kuterima, lengkap dengan dua laki penunggang sepeda satu berjinjit menatapku, yang lain mengisap tembakau
kartuposmu beralamat di la Rambla! yang mengingatkanku pada duka milik para penebus dosa di Sagrada FamÃlia
Catalunya kata orang dihuni mereka yang melambaikan tangan tapi mungkin tidak pada Antoni Gaudi yang enggan bicara ia menegakkan delapanbelas menara sebelum dikubur di bawahnya
si orang agung, berakhir melarat di jalan Barcelona setelah ditabrak trem kota dan tak seorang ingin mengendus kenapa ia memilih rumah sakit orang miskin tak bernama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H