Mohon tunggu...
novrita setiawati
novrita setiawati Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Dokter Umum dengan cita-cita menjadi seorang Urolog yang dipakai oleh Tuhan menjadi berkat bagi orang sekitar saya terkhusus pasien-pasien yang Tuhan percayakan untuk diobati oleh saya. Hobi ; Bernyanyi, nonton, main game, terkadang menulis (case report, Cerpen, atau puisi)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Prostatitis, Apa yang Harus Kita Ketahui?

22 November 2023   11:25 Diperbarui: 22 November 2023   11:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah itu prostatitis?

Prostatitis adalah suatu peradangan atau inflamasi pada organ prostat. Sementara prostat merupakan kelenjar berbentuk buah kenari yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Fungsi utama prostat adalah membuat cairan yang masuk ke dalam air mani. 

Cairan prostat sangat penting untuk kesuburan pria. Kelenjar ini mengelilingi uretra di leher kandung kemih. Prostat mempunyai dua atau lebih lobus, atau bagian, yang dikelilingi oleh lapisan luar jaringan, dan terletak di depan rektum, tepat di bawah kandung kemih. Uretra adalah saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh. Pada pria, uretra juga mengalirkan air mani melalui penis.

National Institutes of Health (NIH) telah mengakui dan menetapkan sistem klasifikasi prostatitis pada tahun 1999 dengan klasifikasi prostatitis sebagai berikut: 

  • Prostatitis bakterial akut
  • Prostatitis bakerial Kronis
  • Prostatitis kronis dan sindrom nyeri panggul kronis ( inflamasi atau non inflamasi)
  • Prostatitis inflamasi asimtomatik

Di antara 4 kategori prostatitis, yang paling umum adalah prostatitis kronis/sindrom nyeri panggul kronis, terhitung 90-95% kasus prostatitis. Prostatitis bakteri akut dan prostatitis bakteri kronis masing-masing terjadi pada 2-5% kasus. Prevalensi prostatitis pada pria di Amerika Utara, Eropa, dan Asia diperkirakan antara 2-10% .

Bagaimana tanda dan gejala dari prostatitis yang perlu diketahui?

Pada umumnya gejala prostatitis seperti pada gambar diatas, yaitu sering BAK, terkadang demam dan menggigil, nyeri saat berkemih, terasa nyeri di daerah pinggang ataupun perut bagian bawah, nyeri saat berhubungan seksual atau ejakulasi, serta keluar darah saat berkemih atau saat melakukan hubungan seksual. 

Pada prostatitis bakterial akut penyebabnya adalah infeksi saluran kemih. Organisme penyebabnya ialah N. Gonorrhea,C. Trachomatis, dan bakteri yang disingkat dengan  "KEEPS" (Klebsiella, E. coli, Enterobacteriaceae/Enterococci, Proteus Sp, Pseudomonas,Serratia Sp).

Prostatitis bakterial kronis, sesuai namanya prostatitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri baik itu dengan riwayat prostatitis bakterial akut yang tidak mendapat pengobatan yang adekuat sehingga lama sembuh dan berkembang menjadi prostatitis kronis. Hal ini juga dapat dipicu oleh kondisi pembesaran prostat yang menyumbat saluran kemih menuju uretra, sehingga terjadi stasis urin dan menimbulkan infeksi berulang di prostat. 

Prostatitis kronis dan sindrom nyeri panggul kronis ditandai dengan keluhan nyeri saat BAK tanpa adanya infeksi saluran kemih dan merupakan bentuk prostatitis yang paling umum, mewakili 90% dari semua kasus. Prostatitis kronis dan sindrom nyeri panggul kronis dibagi menjadi subtipe inflamasi dan non inflamasi. 

Subtipe inflamasi didefinisikan dengan adanya sel darah putih dalam air mani, sekresi prostat, atau saat buang air kecil di kandung kemih setelah pemijatan prostat, sedangkan subtipe non inflamasi didefinisikan dengan tidak adanya sel darah putih. 

Meskipun penyebab pastinya masih kurang dipahami, kemungkinan besar penyakit ini bersifat multifaktorial dan dapat dipengaruhi oleh infeksi tersembunyi, kondisi autoimun, psikologis, atau neuromuskular. Kondisi ini dapat berdampak pada kualitas sperma dan kesuburan.

Prostatitis inflamasi asimtomatik ditandai dengan peningkatan sel darah putih saat ejakulasi (leukositospermia) dan peningkatan kadar antigen spesifik prostat (PSA) tanpa adanya infeksi terkait dan gejala genitourinari. 

Bagaimana prostatitis dapat terjadi?

Pada prostatitis bakterial, penularan bakteri secara seksual sering terjadi, namun penyebaran infeksi secara hematogen, limfatik, dan berdekatan dari organ sekitarnya juga harus dipertimbangkan. 

Riwayat penyakit menular seksual dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala prostatitis .Prostatitis ditandai dengan adanya sel inflamasi akut pada epitel kelenjar dan lumen prostat, dengan sel inflamasi kronis pada jaringan periglandular.

penyebab pasti prostatitis kronis dan sindrom nyeri panggul kronis masih kurang dipahami tetapi mungkin melibatkan pemicu infeksi atau inflamasi yang mengakibatkan cedera neurologis dan disfungsi dasar panggul yang ditandai dengan peningkatan tonus panggul. 

Tempat nyeri yang paling umum adalah perineum (63% pasien), diikuti oleh testis, kemaluan, dan penis. Nyeri urogenital tampaknya lebih mengganggu pasien dibandingkan gejala saluran kemih.

Apakah terapi yang diberikan dan bagaimana persentase perbaikan kondisi setelah diterapi?

Pada pasien dengan prostatitis bakterial akut yang pertama kali terjadi adalah baik dengan terapi antibiotik yang agresif dan kepatuhan pasien yang baik. Kurangnya pengobatan dengan antibiotik meningkatkan risiko gangguan kesuburan, epididimitis, prostatitis kronis, dan pembentukan abses (pembentukan nah pada prostat).

Prostatitis dapat menyebabkan urosepsis (kondisi infeksi yang menyeluruh yang berasal dari organ saluran kemih dan dapat meruska organ lain melalui penyebaran infeksi dalam darah) dengan mortalitas yang signifikan pada pasien dengan diabetes melitus, pasien yang menjalani dialisis karena gagal ginjal kronis, pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dan pasien pasca bedah yang telah menjalani instrumentasi uretra.

Maka dari itu, hal yang harus diperhatikan, jangan melakukan hubungan seksual lebih dari satu pasangan atau hubungan seksual yang bebas karena berisiko terkena penyakit menular seksual dan dapat menjadi faktor resiko terkena prostatitis. Jika muncul keluhan saat BAK dan saat berhubungan seksual (ejakulasi), maka segeralah periksakan diri ke dokter.

REFERENSI

https://emedicine.medscape.com/article/785418-overview#a6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun