Mohon tunggu...
Novrin Putri
Novrin Putri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi psikologi

hi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Apa Itu Depresi dan Cara Mengatasinya dalam Pandangan Islam

1 Juli 2021   00:05 Diperbarui: 8 Juli 2021   10:56 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depresi adalah salah satu gangguan mental dan penyakit serius yang dimana gejalanya menyangkut dengan gangguan suasana hati seseorang dan penderitanya biasanya mengalami sedih yang berlebihan, tidak memiliki motivas untuk hidup dan tidak memiliki harapan hidup selain itu masa sedih yang dialami penderita terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama yaitu 2 minggu bahkan dapat lebih dari itu.  Seseorang dengan gejala depresi tidak bisa diremehkan begitu saja karna akan menganggu pola pikir, perilaku seseorang dan aktifitas sehari hari,apalagi depresi yang sudah berlangsung lama dapat menimbulkan penyakit yang mematikan seperti kanker, serangan jantung dan stroke, seorang penderita depresi akan kehilangan minatnya untuk melakukan hal hal yang ia sukai sebelumnya, hasil dari penelitian kesehatan dunia (WHO,2019) depresi dan juga kecemasan dapat mempengaruhi kerugian ekonomi global sebesar 1 triliyun USD disetiap tahunya diakibatkan menurunya atau hilangnya produktifitas sumber daya manusia, karena depresi cukup bahaya bagi kehidupan maka alangkah baiknya kita mengetahui apa saja gejala-gejala  yang harus kita tau tentang seseorang yang sedang mengalami depresi,

inilah ciri – ciri seseorang yang mengalami depresi :

  1. Selalu merasa dibebani dengan rasa bersalah.
  2. Selalu merasa rendah diri atau memiliki self-esteem yang rendah.
  3. Memiliki rasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
  4. Merasa tidak memiliki masa depan.
  5. Suasana hati yang selalu sedih yang berkelanjutan.
  6. Sensitif , mudah nangis ataupun marah.
  7. Susah untuk berkonsentrasi memberi focus pada satu hal dan sulit untuk mengambil keputusan.
  8. Apatis pada lingkungan disekitarnya.
  9. Tidak memiliki motivasi yang cukup dan tidak tertarik pada segala hal.
  10. Timbul rasa ingin menyakiti diri sendiri dan yang paling fatal adalah memiliki niatan untuk bunuh diri.

Gejala itu tadi adalah gejala seseorang yang memiliki depresi tetapi dari aspek psikologisnya kalian dapat mewaspadai ketika ciri – ciri tersebut terjadi pada orang disekitar kalian atau dapat terjadi pada diri kalian sendiri, cukup harus diwaspadai karena depresi adalah penyakit yang serius yang dapat berakibatkan fatal seperti bunuh diri tercatat oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 menunjukkan  prevalensi bunuh diri pada penduduk berusia 15 tahun ke atas (N=722.329) atau sebesar 0,8% pada.perempuan.sedangkan 0,6% pada laki-laki. 

Seperti yang sudah dinyatakan tadi bahwa angka seseorang bunuh diri akibat depresi cukup tinggi maka disini saya akan memberi sedikit informasi ciri lain yang dapat kita temui yaitu dari segi fisiknya dan ciri ini dapat lebih gampang terindentifikasi karena gampang terlihat oleh mata.

Ciri – ciri depresi dari aspek fisik  

  1. Selalu merasa capek atau kelelahan dan hilang tenaga.
  2. Selera makan yang menurun.
  3. Insomnia atau terlalu banyak tidur.
  4. Merasa nyeri atau merasa pegal pegal dan sakit lainya seperti lambung, pusing dll yang tidak jelas penyebabnya.
  5. Ditandai dengan bicara atau bahasa tubuh yang lambat.
  6. Tidak memiliki gairah seksual.
  7. Berat badan yang naik atau turun secara drastis.

Penderita depresi tidak selalu mengalami gejala yang sama biasanya tergantung pada keparahan depresi yang sedang dialaminya, selain itu depresi dapat terjadi pada siapapun baik wanita maupun pria, sebenarnya depresi bisa dibagi menjadi 2 kategori yaitu depresi ringan dan berat pada depresi ringan biasanya dapat menganggu aktivitas sehari – harinya sedangkan untuk depresi yang berat penderita sangat sulit untuk melakukan aktifitas sehari – harinya dan sulit untuk membina hubungan dengan orang lain.

Mungkin dari kalian ada yang bertanya - tanya tentang bagaimana depresi itu bisa terjadi dan bagaimana awalnya seseorang dapat mengalami depresi, mari kita bahas bersama bagaimana depresi dapat terjadi pada seseorang, sebenarnya dampak terjadinya depresi sendiri belum diketahui pasti, tetapi banyak juga teori yang mengungkapkan apa saja biasanya pemicu terjadinya depresi ada beberapa faktor pemicu terjadinya depresi seperti :

  • Memiliki rasa traumatis dan memiliki tekanan batin, Seseorang yang memiliki tekanan batin dapat menimbulkan gangguan mental salah satunya adalah  depresi, ketakanan batin masih dapat dikatakan normal jika penderita mengalami kurang dari 2 minggu, namun ketika kurun waktunya sudah melewati 2 minggu kalian bisa konsultasikan pada psikolog ataupun psikiater.
  • selain itu pemicunya juga dapat terjadi karena faktor keturunan, depresi dapat diturunkan dalam keluarga, para ahli menyampaikan bahwa 40% seseorang yang depresi diakibatkan memiliki keluarga yang depresi sedangkan 60% nya lagi diakibatkan oleh faktor lingkungan. Penelitian juga mengungkapkan seorang anak yang memiliki orang tua yang menderita depresi akan berisiko 3 kali lipat mengalami depresi dan faktanya resiko ini lebih beresiko pada seorang wanita dari pada pria.
  • Memiliki salah satu kepribadian tertentu seperti rendah diri, pesimis, hidupnya terlalu bergantung pada orang lain dan juga terlalu keras untuk menilai diri sendiri.

Itulah beberapa faktor pemicu depresi yang hanya sedikit saya jelaskan dan masih banyak pemicu- pemicu lain dari adanya gangguan depresi.

Penyebab terjadinya depresi

Ada beberapa peyebab seseorang mengalami depresi seperti :

  • Masalah biologisnya, biasanya orang yang mengalami depresi akan mengalami perubahan di fungsi otaknya, namun perubahan yang ada ini belum diketahui kepastianya
  • Gangguan kimia yang ada pada otak, zat yang dapat berperan dalam depresi yaitu neurotransmitter bahan kimia otak yang dibentuk secara alami, penelitian menjelaskan bahwa neurotransmitter berpengaruh terhadap stabilitas suasana hati seseorang sehingga dapat mempengaruhi tingkat depresi.
  • Gangguan pada hormon, ketika keseimbangan hormon terganggu dan mengalami perubahan maka dapat memicu adanya depresi.

Itulah beberapa penyebab dari depresi dan harus kalian ketahui juga bahwa depresi memiliki beberapa jenis seperti: Depresi mayor, depresi persisten, gangguan bipolar, derpresi psikotik, depresi  postpartum, Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). itu tadi jenis – jenis  dari depresi dan untuk cara penangananya pun berbeda – beda sesuai dengan jenis dan kebutuhan penderita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun