Mohon tunggu...
Novrialdi budi Putra
Novrialdi budi Putra Mohon Tunggu... Relawan - Independet Consultant

Lahir sebagai anak daerah Kalimantan saya cukup concern pada Pemberdayaan Masyarakat, Kepenulisan dalam opini kebijakan publik, serta pengembangan kepemudaan. Kepenulisan saya akan menggunakan pendekatan multidisiplin ilmu dengan sudut pandang yang beragam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Mata Sipit Melayu: Menyemai Keberagaman, Meneguhkan Daerah

26 Juli 2024   14:21 Diperbarui: 26 Juli 2024   14:30 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto bersama dengan bujang dara gawai dayak (duta wisata representasi suku dayak), gege memei (Duta wisata dan budaya representasi suku tionghoa) dan saya mewakili bujangd are pontianak (duta wisata dan budaya representasi suku melayu) kami menggambarkan TIDAYU : Tionghoa, Dayak, dan Melayu). Hal ini juga menjadi salah satu pendekatan untuk merawat harmoni antar etnis di kalimantan barat.

referensi:

www.bps.go.id

gatra versi cetak -- Rusuh Pontianak : Konflik 32 Tahun di Bumi Khatulistiwa. Pontianak, 27 oktober 2000

http://zkarnain.tripod.com/MELETUS.HTM 

http://www.dephan.go.ig/fakta/p_sambas.htm

https://www.kompas.com/hari-ini-dalam-sejarah-konflik-sampit-pecah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun