Mohon tunggu...
Novrita Financial Planner
Novrita Financial Planner Mohon Tunggu... Lainnya - Finance Director at PT Kelsey Indonesia

Perempuan biasa yang profesi utama nya adalah sebagai ibu rumahtangga dengan seorang putri yang sudah beranjak dewasa. Sekaligus juga sebagai INDEPENDENT FINANCIAL PLANNER....\r\nSuka menulis dan berharap apa yang sudah di-share bisa bermanfaat bagi orang lain.\r\n \r\n\r\nNovrita Savitri, SSi, MM, CFP...... find me at my FB : Novri Cfp or follow my twitter @Novri_ta\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Memulai Investasi

1 Maret 2016   17:46 Diperbarui: 1 Maret 2016   18:39 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertama kita harus tahu dulu apa itu Investasi, yaitu suatu kegiatan menanamkan uang atau aset yang nanti nya akan terakumulasi dengan harapan akan  memperoleh keuntungan di masa depan. Menunda pada saat sekarang yang diakumulasikan sampai nantinya akan terkumpul dan memberikan keuntungan lebih di masa depan. Begitulah setidaknya secara sederhana arti Investasi.

Perlu ditegaskan bahwa Investasi haruslah lebih besar atau setidaknya mampu melawan laju inflasi. Karena percuma saja mengakumulasikan dana sekian lama tapi di akhir nanti nilainya menjadi tidak berarti. Sebagai contoh jika inflasi berjalan adalah 8% maka setidaknya investasi harus mampu memberikan keuntungan bersih di atas 8% per tahun. Sekedar menabung tidak bisa dikatakan sebagai investasi, karena menabung hanya akumulasi atas setiap dana yang dikumpulkan tanpa ada pertambahan keuntungan atau return (imbal hasil).

Apa yang harus dilakukan untuk memulai sebuah Investasi?

Tentunya di awal untuk memulai sebuah Investasi, seseorang harus tahu dulu tujuan kenapa dia melakukan Investasi. Penetapan Tujuan Investasi ini agar jelas arah usaha yang akan dilakukan atau semacam ada target yang akan dicapai. Contoh tujuan investasi :

-          Mendapatkan uang muka pembelian rumah

-          Dana Liburan tahun depan

-          Membuat Dana Darurat... dan sebagainya

Jika tidak ada tujuan, ditakutkan baru beberapa saat invest sudah berubah pikiran dan tergoda untuk hal lain. Di situ pentingnya menetapkan Tujuan atau Target.

Seandainya belum jelas apa tujuan investasi, setidaknya bisa ditetapkan bahwa setiap bulan harus disisihkan sekian untuk Investasi. Dimana nantinya harus segera dibuat tujuan investasi tersebut. Misal : gadis A baru saja mempunyai penghasilan dan dia berniat untuk menyisihkan 500 ribu setiap bulannya, hanya saja dia belum tahu untuk apa karena A masih tinggal bersama orang tua dan kebutuhan hidupnya juga sudah dicukupi oleh orang tuanya. Tentunya niat baik A tersebut jangan sampai terhalangi oleh belum adanya penetapan tujuan. Tetap saja lakukan investasi sambil segera menentukan tujuan. Mungkin pada bulan ketiga A sudah menemukan bahwa ada keinginannya untuk mempunyai dana pensiun dan membeli cincin impiannya sejak dulu. Nah, kalau sudah jelas tujuannya, maka boleh dibagi berapa investasi untuk Dana Pensiun dan berapa untuk membeli cincin. Mungkin tidak cukup jika hanya 500 ribu per bulan, karenanya bisa ditambahkan nilai investasinya menjadi 750 ribu perbulan, dimana 400 ribu untuk persiapan Dana Pensiun dan 350 ribu untuk membeli cincin. Di sini belum ada penentuan nilai dan periode investasinya ya.

Selanjutnya jika sudah tahu Tujuan, segera cari info sebanyak-banyaknya dan mencoba untuk mengenal tentang instrumen investasi yang ada. Dengan mengenal beberapa instrumen investasi, ini bisa mengarahkan pilihan ke  investasi apa yang sesuai dengan Profil seseorang. Selain itu Jangka Waktu serta asumsi keuntungan (Return – Imbal Hasil) yang diharapkan juga mempengaruhi dalam memilih instrumen investasi yang sesuai.

Beberapa Instrumen Investasi yang ada antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun