Penyakit rabies atau biasa disebut "anjing gila" adalah penyakit yang sudah berpuluh-puluh tahun ada di Indonesia. Tapi, masih banyak 'salah pemahaman' atau mispersepsi yang berkembang di masyarakat. Mispersepsi ini membuat banyak sekali orang yang dirugikan, mulai dari terkena gigitan ganas dari anjing hingga kematian. Apa saja mispersepsi yang beredar?
1. Bukan hanya anjing, ada banyak hewan lain yang bisa menularkan rabies kepada manusia
Dari banyaknya kasus gigitan hewan yang mengandung rabies, 95% kasus gigitan hewan rabies di manusia memang disebabkan oleh anjing. Tapi, masih ada hewan-hewan lain yang dapat menularkan rabies dan apabila anda tidak tahu, resikonya cukup berbahaya. Semua hewan mamalia dapat terinfeksi virus rabies, dan dengan demikian, mereka juga dapat menularkan penyakit ini ke manusia. Mamalia adalah semua hewan berdarah panas yang mempunyai kelenjar mamaria untuk menyusui; hewan-hewan yang umumnya kita temui adalah: Anjing, Kucing, Kelelawar, Kera/monyet, Sapi, Kuda.
Note: hewan-hewan yang bercetak miring merupakan hewan utama yang dapat menularkan rabies kepada manusia karena mereka punya kebiasaan mengigit. Hewan mamalia lainnya bisa terinfeksi tapi sangat jarang menularkan ke manusia.
Hewan-hewan selain mamalia seperti ular, buaya, burung, ikan, dan katak tidak dapat terinfeksi dan menularkan rabies.
2. Mengapa hewan yang mengigit bisa menularkan rabies? Apakah hewan terinfeksi rabies hanya menularkan lewat gigitan?
Rabies itu virus yang tidak selalu ada pada semua hewan-hewan mamalia. Hewan-hewan ini baru bisa memiliki virus kalau mereka mendapatkan virus itu dari gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Jadi jangan beranggapan kalau semua anjing di sekitar anda bisa menularkan rabies. Tapi jangan pernah juga sepelekan gigitan anjing; apa yang harus dilakukan apabila anda tergigit anjing akan dibahas di point berikutnya. Untuk pembahasan selanjutnya, saya akan menggunakan istilah "hewan rabies" kepada hewan yang memiliki virus rabies dalam tubuhnya.
Jadi, hewan seperti sapi dan kuda bisa terinfeksi rabies (misalnya mereka digigit anjing yang terinfeksi rabies) tapi mereka jarang sekali mengigit orang atau mendadak jadi suka mengigit kalau sudah terinfeksi rabies. Walaupun bukan tidak mungkin juga sih dapat gigitan dari sapi dan kuda. Saya pernah digigit sapi, dan beberapa teman saya juga pernah digigit kuda; tapi ini karena kami semua terlalu iseng saat bermain dengan hewan-hewan ini, hehehe.
Bagi para pemburu hewan liar ataupun kamu-kamu yang suka bertualang ke gua-gua atau ke hutan juga harus waspada dengan gigitan kelelawar, kera, dan monyet karena mereka juga merupakan hewan yang bisa menularkan rabies.