Mohon tunggu...
Noviyanti
Noviyanti Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa Master of Public Health dengan fokus di bidang infectious diseases dan zoonosis di Kansas State University. Dia juga adalah seorang dokter hewan yang selalu ingin berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Merindukan Palangka Raya, Bogor, dan Manokwari, sebagai kota yang sudah menuliskan banyak sejarah baginya. Menulis adalah kegiatan di sela-sela perkuliahan, terkadang sekedar untuk melepas penat ataupun karena ingin berbagi ilmu yang didapatkan di ruang kuliah. Semoga bermanfaat. Korespondensi langsung di: novi85.yanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali Rabies, Bukan Hanya dari Anjing Gila

12 Juli 2017   05:38 Diperbarui: 12 Juli 2017   13:42 10207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses perjalanan virus rabies dalam tubuh manusia. (Slideshare.com/practicalrabies)

Penyakit rabies atau biasa disebut "anjing gila" adalah penyakit yang sudah berpuluh-puluh tahun ada di Indonesia. Tapi, masih banyak 'salah pemahaman' atau mispersepsi yang berkembang di masyarakat. Mispersepsi ini membuat banyak sekali orang yang dirugikan, mulai dari terkena gigitan ganas dari anjing hingga kematian. Apa saja mispersepsi yang beredar?

1. Bukan hanya anjing, ada banyak hewan lain yang bisa menularkan rabies kepada manusia

Dari banyaknya kasus gigitan hewan yang mengandung rabies, 95% kasus gigitan hewan rabies di manusia memang disebabkan oleh anjing. Tapi, masih ada hewan-hewan lain yang dapat menularkan rabies dan apabila anda tidak tahu, resikonya cukup berbahaya. Semua hewan mamalia dapat terinfeksi virus rabies, dan dengan demikian, mereka juga dapat menularkan penyakit ini ke manusia. Mamalia adalah semua hewan berdarah panas yang mempunyai kelenjar mamaria untuk menyusui; hewan-hewan yang umumnya kita temui adalah: Anjing, Kucing, Kelelawar, Kera/monyet, Sapi, Kuda.

Note: hewan-hewan yang bercetak miring merupakan hewan utama yang dapat menularkan rabies kepada manusia karena mereka punya kebiasaan mengigit. Hewan mamalia lainnya bisa terinfeksi tapi sangat jarang menularkan ke manusia.

Hewan-hewan selain mamalia seperti ular, buaya, burung, ikan, dan katak tidak dapat terinfeksi dan menularkan rabies.

2. Mengapa hewan yang mengigit bisa menularkan rabies? Apakah hewan terinfeksi rabies hanya menularkan lewat gigitan?

Rabies itu virus yang tidak selalu ada pada semua hewan-hewan mamalia. Hewan-hewan ini baru bisa memiliki virus kalau mereka mendapatkan virus itu dari gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Jadi jangan beranggapan kalau semua anjing di sekitar anda bisa menularkan rabies. Tapi jangan pernah juga sepelekan gigitan anjing; apa yang harus dilakukan apabila anda tergigit anjing akan dibahas di point berikutnya. Untuk pembahasan selanjutnya, saya akan menggunakan istilah "hewan rabies" kepada hewan yang memiliki virus rabies dalam tubuhnya.

Proses perjalanan virus rabies dalam tubuh manusia. (Slideshare.com/practicalrabies)
Proses perjalanan virus rabies dalam tubuh manusia. (Slideshare.com/practicalrabies)
Virus rabies ada di air liur hewan rabies. Ketika hewan rabies mengigit manusia, virus yang ada di air liur hewan berpindah ke luka terbuka manusia yang disebabkan oleh gigitan tadi. Sederhananya, virus ini baru bisa masuk ke dalam tubuh kita apabila ada luka terbuka, atau lewat permukaan tubuh yang tidak tertutup oleh kulit (seperti bagian mata).

Jadi, hewan seperti sapi dan kuda bisa terinfeksi rabies (misalnya mereka digigit anjing yang terinfeksi rabies) tapi mereka jarang sekali mengigit orang atau mendadak jadi suka mengigit kalau sudah terinfeksi rabies. Walaupun bukan tidak mungkin juga sih dapat gigitan dari sapi dan kuda. Saya pernah digigit sapi, dan beberapa teman saya juga pernah digigit kuda; tapi ini karena kami semua terlalu iseng saat bermain dengan hewan-hewan ini, hehehe.

Bagi para pemburu hewan liar ataupun kamu-kamu yang suka bertualang ke gua-gua atau ke hutan juga harus waspada dengan gigitan kelelawar, kera, dan monyet karena mereka juga merupakan hewan yang bisa menularkan rabies.

Photo: trbimg.com
Photo: trbimg.com
Jilatan hewan di luka terbuka juga dapat membuat kita tertular rabies. Bukan hanya itu, ada beberapa kejadian manusia terinfeksi rabies lewat cakaran hewan rabies. Loh? Apa di cakar hewan juga ada air liur? Ya, beberapa hewan sering sekali membersihkan cakar mereka dengan menjilat-jilat telapak tangan dan cakar mereka. Jadi virus dari air liur juga bisa berdiam di cakar hewan tersebut dan luka bekas cakaran membuat virus tersebut masuk ke dalam tubuh kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun