Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah:2)
Kewajiban wanita sholeha membentengi diri dan keluarga dari siksa neraka.
Saudariku yang di rahmati Allah.. hidup dan kehidupan kita adalah amanah yang akan kita pertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah, sebagaimana penciptaan kita dan seluruh makhlukNya yang penuh makna dan nilai ( tidak sia-sia ) ketika diciptakan oleh Allah di muka bumi ini. Maka hal yang kita lakukan adalah berusaha menepati amanah Allah dengan senantiasa terus berusaha mencintai kebaikan dan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Kesungguhan atau mujahadah adalah hal mutlak yang kita butuhkan sebagaimana ketika kita menginginkan sesuatu dalam kehidupan duniawi kita apabila kita menginginkan kebaikan kehidupan di dunia dan akhirat. Maka menjaga diri, kemudian keluarga dari hal-hal yang dapat menjerumuskan kita ke dalam api neraka menjadi suatu hal yang niscaya untuk kita perhatikan bersama. Karena ketika seseorang dapat menjaga dirinya dengan baik, maka dia akan selalu berada di dalam hidayah Allah sehingga tidak akan ada yang dapat memberikan mudharat kepadanya.
Sebagaimana firman Allah :
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.( Q.S. Al-Maa`idah: 105).
Begitu pula dengan keluarga, yang di dalam bahasa Arab disebut usroh, secara harfiyah berarti ad-dir`u al-hashinah, yaitu benteng yang kuat. Keluarga memang suatu benteng yang kuat yang menjadi pertahanan manusia dari berbagai gangguan yang dihadapinya dalam kehidupan sosial, seperti kriminal, material, seksual, dan sebagainya. Keluarga juga dapat membentengi dan melindungi sekaligus menyelesaikan problem kemanusiaan dari waktu ke waktu. Sehingga upaya dan ikhtiar maksimal untuk menjadikan rumah kita sebagai surga kecil kita (baiti jannati) harus terus kita upayakan .
Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ( perintah ) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. ( Q.S. At-Tahrim: 6)
Ukhti fillah.. semoga kita termasuk hambaNya yang terus berharap ampunanNya, dan terus berusaha memperbaiki diri, serta istiqomah dalam beribadah kepadaNya.. Aamiin.
Semoga bermanfaat.