Ginjal ?
Apa itu
Ginjal adalah organ tubuh yang berbentuk seperti kacang dengan panjang sekitar 10 hingga 12 cm, lebar 5 hingga 7 cm, dan ketebalan 3 hingga 5 cm. Ukuran ini dapat bervariasi tergantung pada faktor individu seperti usia, jenis kelamin, dan ukuran tubuh.
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di sisi kiri dan kanan tubuh, tepatnya di rongga perut bagian belakang (retroperitoneal), di kedua sisi tulang belakang, tepat di bawah tulang rusuk.
Setiap ginjal manusia dewasa terdiri dari sekitar satu juta nefron. Nefron adalah unit fungsional dasar ginjal yang bertanggung jawab untuk proses penyaringan darah dan pembentukan urine. Saat organ ini terganggu, berbagai masalah kesehatan dapat terjadi.
Hal tersebut juga membuat ginjal menjadi salah satu organ yang memiliki fungsi vital dalam tubuh.
Mengapa Penting Menjaga Kesehatan Ginjal ?
Ginjal yang sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Ginjal yang berfungsi dengan baik memastikan bahwa tubuh bebas dari limbah berbahaya dan cairan berlebih. Jika ginjal mengalami kerusakan atau gagal berfungsi, tubuh dapat mengalami penumpukan racun yang berbahaya, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit ginjal kronis, gagal ginjal, dan komplikasi lainnya.
Mengenal Fungsi Ginjal :
Setiap orang tahu jika ginjal memiliki fungsi yang sangat vital. Ginjal menyaring sekitar 180 liter darah per hari pada manusia dewasa.Dari jumlah ini, sebagian besar cairan dan zat yang disaring akan diserap kembali ke dalam tubuh, dan hanya sekitar 1 hingga 2 liter yang dikeluarkan sebagai urine. Proses ini memungkinkan ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan zat kimia dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa fungsi ginjal bagi manusia:
1. Bertugas mencuci darah dan membuang racun dari tubuh.
2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Memproduksi hormon yang mengatur tekanan darah.
4. Memproduksi hormon yang mambantu pembuatan sel darah merah
5. Mengaktikan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang dan tubuh.
Ginjal manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. Berikut penjelasannya:
1.Korteks ginjal
Korteks ginjal adalah lapisan luar ginjal yang berfungsi sebagai lokasi utama filtrasi darah.Korteks mengandung glomerulus, kapsula Bowman, dan sebagian besar tubulus ginjal, yang bekerja bersama dalam proses penyaringan dan pemurnian darah.Korteks juga berperan dalam homeostasis cairan tubuh dengan memproses filtrat yang akhirnya menjadi urine. Bagian ini juga dikelilingi oleh lapisan lemak, sehingga juga berguna untuk melindungi
2. Medula ginjal
Medula ginjal adalah bagian dalam ginjal yang terdiri dari piramida ginjal. Struktur ini mengandung tubulus kolektivus dan lengkung Henle, yang berperan dalam konsentrasi urine.Medula mendukung reabsorpsi air dan ion, serta membentuk gradien osmotik yang penting untuk pengendalian cairan tubuh.Fungsi medula ginjal membantu mempertahankan keseimbangan elektrolit, volume darah, dan tekanan darah melalui mekanisme penyerapan dan pengeluaran zat dari filtrat ginjal.
3. Pelvis Ginjal
Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong di dalam ginjal yang berfungsi sebagai saluran pengumpul urine. Urine yang terbentuk di nefron dialirkan dari tubulus kolektivus ke kaliks minor, lalu ke kaliks mayor, dan akhirnya ke pelvis ginjal sebelum masuk ke ureter. Pelvis ginjal memastikan pengaliran urine yang efisien dari ginjal ke kandung kemih untuk ekskresi. Struktur ini juga dilapisi jaringan yang mencegah kebocoran dan melindungi dari infeksi.
Ginjal juga bisa rusak, Faktor risiko kerusakan ginjal :
✓ Diabetes
✓ Tekanan darah tinggi
✓ Penyakit Jantung
✓ Merokok
✓ Kegemukan
✓ Kolesterol tinggi
✓ Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
“Penyakit ginjal meningkatkan risiko kematian bagi penderita diabetes, dan hipertensi, serta memicu timbulnya penyakit Jantung”
Pemeriksaan Laboratorium Untuk Skrining Awal Kebocoran & Kerusakan Ginjal :
☑ Sampel dari urine : Albumin Urin kuantitatif (Rasio Albumin – Keatinin Urin Sewaktu)
ACR merupakan singkatan dari albumin to creatinine ratio atau rasio albumin-kreatinin. Rasio albumin-kreatinin urine (ACR) atau ACR sewaktu digunakan untuk mengidentifikasi penyakit ginjal yang dapat terjadi akibat komplikasi seperti diabetes.
Albumin sendiri merupakan protein utama yang ditemukan dalam darah. Apabila ginjal berfungsi dengan baik, albumin tidak akan ditemukan di dalam urine.Namun, apabila ginjal mengalami gangguan atau bahkan rusak, fungsi penyaring ginjal pun akan terganggu. Kondisi inilah yang membuat albumin tidak tersaring dan bocor, sehingga terbuang bersama urine.
Albumin merupakan protein yang bisa dideteksi melalui urine untuk menunjukkan apakah terjadi kerusakan ginjal atau tidak. Hal yang perlu diingat, banyaknya jumlah albumin di dalam urine menandakan tingkat keparahan gangguan organ ginjal.