Mohon tunggu...
Novita
Novita Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

hobi saya mendengarkan musik,menonton dan Senang mempelajari hal hal baru

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Beri Ruang

15 Juli 2022   20:05 Diperbarui: 15 Juli 2022   20:14 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mulailah peduli dengan dirimu sendiri. Sayangilah diri kamu karena yang mengerti kamu ya hanya diri kamu bukan orang lain.

Barusan saya melihat berita ada seorang wanita melalukan aksi bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya hingga meninggal.

Akhir-akhir ini saya sering mendengar aksi bunuh diri. Sedih banget mendengarnya pastinya dia melakukan karena beban atau rasa 

yang begitu beratnya yang ia tanggung sendiri. Mental setiap orang itu berbeda-beda ada yang kuat dan ada yang lemah. 

Terkadang kita tidak menyadari apakah orang terdekat kita dalam keadaan baik-baik saja atau tidak. Untuk itu diperlukannya

rasa kepedulian kita terhadap orang di sekitar kita. Contohnya ketika ada seorang teman sedang menghadapi masalah dan kamu 

tidak bisa membantunya janganlah terucap kata-kata yang menyakitinya walaupun itu hanya bercanda. Karena dalam kondisi 

seperti itu hal yang kamu anggap kecil bisa menjadi boomerang baginya. Berilah ruang untuknya peluklah ia dan katakan semua 

baik-baik saja. Berilah ia ruang untuk menangis meluapkan apa yang ada di hatinya dan jangan kamu menahannya.

Dan untuk kamu yang sedang tidak baik baik saja sekarang semoga kamu baca yah. Gapapa kamu engga baik-baik aja jangan lagi

kamu membohongi diri kamu yah ke semua orang kalo kamu baik-baik aja. Jangan kamu simpan sendiri karena itu akan menyakiti

diri kamu. Kamu merasa bahwa kamu engga pantas ada di dunia ini kamu merasa tidak percaya diri banyak pikiran -pikiran yang 

sangat jauh. Wajar ketika kamu berada di posisi yang engga tau mau gimana lagi. Sekarang yang perlu kamu lakukan adalah bikin

diri kamu senyaman mungkin. Lakukan apa yang bikin kamu happy contohnya ketika kamu di titik kamu pengen sendiri dulu.

Lakukan itu dengan positif jauhilah sementara yang bikin kamu tidak nyaman. 

Saya pernah bertemu dengan seseorang iya menceritakan beban yang iya rasakan. Ketika mendengar semua yang iya ceritakan.

Saya menangis mendengarnya bukan karena ceritanya saja tetapi saya menangis seandainya masalah itu terjdi kepada saya mungkin

saya tidak akan kuat dan mencoba mengakhiri hidup saya. Tetapi saya melihat betapa kuatnya iya bertahan sampai saat ini. Lalu saya 

bertanya apa yang membuatmu kuat sampai sekarang. Ternyata ia juga pernah terlintas untuk mengakhiri hidupnya. Tetapi ia sadar

kalau iya mengakhiri hidupnya akan banyak orang yang mengasihani hidupnya membicarakan dirinya. Dan yang pastinya apa yang 

dia lakukan selama hidup di dunia akan sia2 karena perbuatan itu sangat tidak diperbolehkan oleh agama.

Banyak berdoa sabar dan ikhlas menjalaninya itulah yang iya lakukan. Dia membuat dirinya senyaman mungkin dengan menjauh 

sementara dari pertemanan. Bukan karena ingin menutup diri tetapi ingin menjauhi dari omongan-omongan yang akan membuatnya

semakin terluka. Karena baginya candaan yang terlontar dari teman atau orang yang kita kenal terkadang membuat kita terluka.

Kita juga tidak bisa menyalahkan orang tersebut karena dia ga bisa merasakan apa yang kita rasakan. Dan kita juga ga bisa 

mengkontrol omongan orang itu ke kita.

Lalu apa yang iya lakukan sampai bisa bertahan sekuat ini. Iya banyak menonton film,serial,menyanyi,mendengarkan musik,menulis.

Pokoknya yang membuat iya merasa nyaman karena banyak hal yang kita temukan dari film. Terkadang ceritanya relate dengan 

kehidupan kita sendiri. Dan yang pastinya iya tidak mendengar lagi omongan omongan orang yang membuat iya merasa tidak 

percaya diri. Lalu saya bertanya sebenarnya candaan apa sih yang bikin kamu merasa down biar saya tahu juga kalau berbicara 

dengan orang yang berada di kondisi itu saya bisa menjaganya. Ternyata banyak hal yang tidak kita sadari bahwa omongan kita ini

bisa menyakitinya. Temannya pernah bilang ko kamu tambah gemuk ya ih mumpung lo tuh lagi ga ada kerjaan diet dong. 

Oiya lw tuh lagi kenapa si ko tiba tiba pasang foto foto pake frame gitu jadi ga enak di lihatnya jadi ga aestethic gtu sih. Dan kamu tau

jawaban dari orang tersebut iya nih makan mulu kali ya jadi gemuk padahal kamu tau ga sih dia itu lagi minum obat diet dan 

mengurangi makan. Iya w ga sengaja ngepost foto foto itu iseng bikin buat di simpen aja. Padahal dia emang bikin itu 

berjam jam dan emang dia post karena seneng berhasil buat frame sendiri. Dan semenjak itu dia jadi takut bertemu sama orang 

karena gemuk dan dia takut ngepost sesuatu lagi.

Distu saya berpikir bahwa ternyata ga mudah untuk seseorang yang mental healthnya sedang di uji. Dan buat kamu kamu yang sehat

yang baik baik saja tolong yuk kerjasamanya jaga omongan kalian ketika bercanda ketika berbicara jangan nanti dijadikan yah lw 

mah baperan baru gitu aja stop bilang seperti itu yah. Karena mental seseorang itu berbeda kamu bisa tahan banting tetapi tidak 

untuk dia. Jangan meremehkan mental seseorang.

Dan ketika kamu menemukan teman kamu sepertinya tidak ingin di hubungin yuk hargai dia berikan dia ruang untuk bebas. Karena

pasti iya akan kembali seperti biasa ketika semua itu sudah selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun