Kondisi Perekonomian Indonesia Dampak Pandemi Covid-19 Tahun 2021

Ekonomi bukanlah hal asing bagi seluruh penduduk dunia, siapapun pasti tahu apa itu ekonomi. Ekonomi adalah kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan produksi, konsumsi, serta jual-beli atau pertukaran. Kegiatan ekonomi setiap saat terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena masyarakat tak terlepas dari aktivitas tersebut, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti sandang pangan, dan kebutuhan lainnya.

Pada suatu negara perekonomian merupakan salah satu faktor penting untuk mendorong kemajuan negara. Tanpa adanya kegiatan ekonomi, maka suatu negara tidak memiliki pendapatan dan tidak dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya, sebab tujuan adanya kegiatan ekonomi salah satunya yaitu untuk kesejahteraan masyarakat melalui tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan yang merata. Oleh karena itu, mengapa perekonomian sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup masyarakat dan negara.

Saat ini, perekonomian Indonesia sedang dihadapkan pada kondisi yang tidak baik-baik saja. Pasalnya sejak kemunculan wabah virus Corona pada awal tahun 2020, perekonomian mulai mengalami krisis ekonomi. Dampak terparah dari pandemi Covid-19 dirasakan pada bidang Kesehatan, Perhotelan dan juga Pariwisata .  Krisis ekonomi yang sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir ini, berangsur-angsur sudah mulai pulih walaupun masih belum stabil.

Berdasarkan survei Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,9% di tahun 2021, dan akan kembali naik menjadi 5,4% pada tahun 2022.  Dari proyeksi tersebut OECD memprediksi bahwa perekonomian Indonesia akan terus membaik dan mengalami peningkatan dari tahun 2021-2022. Tidak hanya OECD, Bank Dunia juga memprediksikan pertumbuhan ekonomi akan meningkat 4,4% di sepanjang tahun 2021. Walaupun di prediksi akan mengalami peningkatan, namun tetap saja ekonomi masih dalam kondisi yang tidak stabil.

Oleh karena itu, Pemerintah maupun pelaku bisnis saat ini tengah berusaha untuk menstabikan kembali kondisi perekonomian dampak virus Covid-19 yang belum kunjung berakhir hingga sekarang. Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah guna mengatasi krisis ekonomi, yaitu dengan memfokuskan pada Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mendorong dan memperkuat dukungan terhadap perlindungan sosial dan peningkatan daya beli rumah tangga serta berbagai sektor usaha, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Usaha tersebut dapat dilihat melalui bangkitnya kembali usaha-usaha yang sebelumnya telah tutup, seperti industri perkantoran, pariwisata, perhotelan, serta tempat hiburan walaupun masih tetap memperhatikan protokol Kesehatan.

Dengan demikian untuk memulihkan kembali ekonomi negara, pemerintah, pelaku bisnis, maupun masyarakat harus bisa bekerja sama untuk mengatasi krisis perekonomian yang terjadi di Indonesia saat ini. Pertama, dengan memfokuskan pada penanganan covid-19, yaitu diperbanyaknya jumlah vaksinasi yang akan diberikan kepada masyarakat maupun tenaga medis, sehingga vaksinasi tersebut bisa dilakukan secara merata dan melakukan tindakan yang dapat memperlambat penyebaran virus, seperti Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), dan social distancing. Kedua, pemerintah fokus memperkuat pada pemulihan perekonomian, yaitu dengan realokasi dan belanja produktif, dan memberikan dukungan kepada usaha mikro kecil menengah agar dapat bangkit kembali, serta memberikan dorongan pada kebijakan fiksal dan moneter. Ketiga, membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat yang menjadi korban PHK dari pekerjaan mereka. Dengan begitu juga bisa mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.

Apabila semua upaya terealisasikan sesuai dengan yang di rencanakan maka perekonomian Indonesia akan berangsur-angsur pulih, hingga kembali pada kondisi yang stabil bahkan bisa melebihi target yang diperkirakan.