Â
    6. Blue-Ringed Octopus (Gurita Cincin Biru)
    Gurita kecil ini kira-kira berukuran sama seperti bola golf, meiliki motif lingkaran biru yang indah pada tubuhnya. Indah namun berbahaya, gurita ini mengandung racun jenis yang sama dengan ikan buntal yaitu tetrodotoxin yang dapat menyebabkan gangguan penglihata, kelumpuhan dan kegagalan pernapasan, bahkan kematian. Gurita cincin biru dapat ditemui di perairan Australia, Jepang, Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini.
[caption caption="Blue-Ringed Octopus (Gurita cincin biru)"]
Â
   5. Cone Snail
    Genus Conus termasuk beberapa siput laut yang memiliki cangkang dengan bentuk yang indah dapat ditemukan pada samudra Pasifik dan samudra Hidia. Siput ini memproduksi berbagai jenis neurotoksin (alpha, mu, dan omega conotoxin) yang bersifat sangat mematikan pada mangsanya dan dapat memnyebabkan kegagalan pernapasan pada manusia, penglihatan kabur, bahkan dapat melumpuhkan. Belum terdapat antivenom yang tersedia untuk pengobatannya. Bantuan pernapasan dan penanganan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa penderita.
    4. Sea Snake (Ular laut)
    Ular laut merupakan reptil berbisa yang banyak di temukan di samudra Hindia dan Pasifik. Semua ular laut bersifat beracun. Meskipun bisa ular laut bersifat sangat toksik, tetapi jumlah bisa (venom) yang diinjeksikan per gigitan sangat sedikit. Bisa ular laut dapat menyebabkan sakit pada otot dan pada kasus yang parah menyebabkan myoglobinuria (sel darah merah dalam urin) beberapa jam setelah gigitan. Pada ular laut Enhydrina schistosa yang menghasilkan notexin dan myotoxin juga dapat menginduksi edema (akumulasi cairan) yang menimbulkan bengkak, dan juga menyebabkan kematian pada serabut otot.
[caption caption="Sea snake"]