Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Penulis

Menyukai buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Dua Ribu Rupiah

15 Januari 2025   12:30 Diperbarui: 14 Januari 2025   20:04 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia berputar, sisakan nyawa terpagut lapar

sang pejalan rapuh terseret pada kulit bumi

dompet kumalnya terselip di dalam kantong baju usang itu,

di antara hiruk pikuk tak mengenal iba

Beradu nasib dalam rongga-rongga pasar

setiap hembusannya menyusup lamat-lamat

tetes keringatnya membentuk kata keramat

aroma bawang merambat ke pekat siang

dan denting waktu terurai di ujung jam

Napasnya hampir habis

belum jua satu dagangannya terjual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun