Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Penulis

Menyukai buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerimis pada Wajah Desember

14 Januari 2025   12:12 Diperbarui: 13 Januari 2025   17:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit gelap pekat, meski masih siang

ada rindu pada hembusan angin

dia sulam jadi abu langkahnya gemetar

berjalan di reruntuhan harapan tahun-tahun lalu

Desember, gerimis menari di pelupuk matamu

tak deras, tapi cukup sesakkan dada

ada perih tertinggal di penghujung tahun

kenangan jatuh di atas genangan

Di bawah payung lusuh itu, Desember berbisik

"Akankah aku menemukan hangat pada pohon-pohon itu

ataukah dingin menyapaku di ujung perjalanan?

Desember ada gerimis di wajahmu

musim itu lekat, membekas, tapi tak melukai

ajari bahwa luka adalah cara kita mengerti tak ada yang abadi

2024-2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun