udara berselimut debu sejarah
mengendap di lipatan paru
organ-organ lemahku terjebakÂ
di antara derap waktuÂ
gemetar, napasku meledak jadiÂ
batuk-batuk kecil
dalam rongga dada,
kusaring udaraku sendiri
di luar telah gelap pekat
hidup kita dijajah kabut
sungguh sial aku berada di antara reruntuhan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!