Mohon tunggu...
Novita Dina
Novita Dina Mohon Tunggu... Aktor - Penulis-1st Runner up Asqa Book Award ke-XXIV tahun 2024 . Top 10 Anugerah COMPETER Indonesia tahun 2025

Menyukai buku dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabar Dari Langit

29 November 2024   13:10 Diperbarui: 28 November 2024   21:57 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

langit tak lagi berwarna biru

kulitnya memucat, tenggelam dalam polusi asap yang lebam

jauh di atas kulit bumi, tangan-tangan menyulam nista

menjarah apa saja isi perutnya tanpa malu

memuntahkan asap-asap sekarat

yang menari di udara

gerimis abu di atas kepala

sungai kini menggulirkan kepedihan

bukan air, melainkan cairan pekat tanpa harapan

kapan hujan terakhir jatuh tanpa membawa luka?

kapan udara tidak beraroma dosa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun