untukmu senja,
kurayu matahari untuk tetap tinggal
di peraduan itu aku enggan berbagi
meski sejumput luka mengering
dalam lereng-lereng rapuh
tempatmu menimba masa lalu
enggan berdiri di sana
menyaksikanmu binasa
sebab indah tidak abadi
memori kita yang tiada
di jemput gerimis
pada elegi secangkir kopi manis
2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!