berderet sunyi buku-buku uzur
bersanding rapi di rumah yang di tinggalkan
sejarah terlupakan
penulisnya mati dibunuh kesepian
jasadnya hilang, terbenam di lipatan-lipatan masa yang tak terjamah
siapakah dia,
yang jejaknya tak disambut sebagai pahlawan?
namanya lenyap, tak tersisa dalam memorandum arsip,
bukanlah sebuah fiksi
kisahnya terlipat rapi di bawah zaman yang terkutuk
dipilin, dipintal, tafsirannya serupa surat-surat panjang
kau titipkan kegelisahan, kubawa kecemasan demi merampungkan
sebuah narasi
dalam bayang kekuasaan, hidup seorang anak manusia dihabiskan
demikianlah sejarahnya harus tabah dilupakan.
Sukabumi, 24 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H