Mohon tunggu...
Novitasari Fitriani
Novitasari Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa jurusan ekonomi pembangunan dengan minat jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES Gelar Pemberdayaan Kemandirian Masyarakat melalui Inisiatif Pangan Lokal

18 Agustus 2023   12:43 Diperbarui: 18 Agustus 2023   12:47 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gaFoto: Shandy Mutiara Clavinova/Mahasiswa UNNESmbar

Mahasiswa KKN UNNES Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Kemandirian Masyarakat Berbasis Pangan Lokal Potensi Singkong di Desa Ngawonggo

Desa Ngawonggo, 8 Agustus 2023 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Pusat Pengembangan KKN LPPM Universitas Negeri Semarang (UNNES) bersama BKKBN telah menggelar kegiatan sosialisasi pemberdayaan kemandirian masyarakat berbasis pangan lokal yang berfokus pada potensi singkong. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengandalkan potensi lokal dalam memenuhi kebutuhan pangan serta mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Ngawonggo pada tanggal 6 Agustus 2023 ini melibatkan mahasiswa KKN dari UNNES sebagai fasilitator. Acara dihadiri oleh warga Dusun Maron dan tokoh masyarakat. Sosialisasi ini juga merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa KKN dalam rangka menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perguruan tinggi dalam konteks nyata.

Foto: Shandy Mutiara Clavinova/Mahasiswa UNNES
Foto: Shandy Mutiara Clavinova/Mahasiswa UNNES

Dalam presentasinya, Wakil Tim KKN UNNES Desa Ngawonggo, Jihana Tasya Selawijaya, menyampaikan pentingnya memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kemandirian masyarakat. "Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat Dusun Maron dapat lebih memahami nilai dan manfaat dari singkong sebagai sumber pangan lokal yang melimpah. Singkong memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi berbagai produk makanan yang berkualitas dan bernilai tinggi," ujar Jihan.

Berbagai materi disampaikan dalam sosialisasi ini, termasuk esensi dari kemandirian masyarakat, pengolahan singkong menjadi berbagai produk olahan, serta manfaat gizi yang terkandung dalam singkong. Mahasiswa KKN juga memperlihatkan contoh-contoh produk olahan singkong yang dapat dihasilkan, seperti tepung singkong (mocaf), singkong keju D-9, dan pancake singkong.

 

Sosialisasi Pemberdayaan Berlanjut dengan Demo Masak Olahan Singkong, Menghasilkan Nugget Singkong yang Lezat dan Bernilai Tinggi

Setelah sukses menggelar kegiatan sosialisasi pemberdayaan kemandirian masyarakat berbasis pangan lokal potensi singkong, mahasiswa melanjutkan upaya mereka dengan mengadakan demo masak olahan singkong. Kegiatan ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat Dusun Maron bagaimana singkong dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti nugget singkong, sebuah alternatif makanan yang lezat dan memiliki nilai tambah yang tinggi.

Input sumber gamFoto: Shandy Mutiara Clavinova/Mahasiswa UNNES.bar
Input sumber gamFoto: Shandy Mutiara Clavinova/Mahasiswa UNNES.bar

Di Aula Balai Desa Ngawonggo, para mahasiswa KKN UNNES kembali berinteraksi dengan warga desa untuk menunjukkan langkah-langkah dalam mengolah singkong menjadi nugget yang menggugah selera. Dengan bimbingan dari tim mahasiswa, masyarakat diberikan panduan tentang pemilihan singkong yang baik, teknik pengolahan, serta penggunaan bahan tambahan yang sehat dan alami.

Mahasiswa KKN UNNES memaparkan langkah-langkah secara detail, mulai dari pembersihan dan pengupasan singkong hingga pengolahan menjadi adonan yang siap dimasak. Bahan tambahan yang digunakan adalah bahan-bahan alami, seperti sayuran dan rempah-rempah, untuk memberikan rasa yang nikmat dan bergizi.

Demo masak olahan singkong ini menjadi contoh nyata bagaimana bahan pangan lokal seperti singkong dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi dan bervariasi. Diharapkan, inisiatif ini dapat mendorong masyarakat Dusun Maron untuk lebih kreatif dalam mengembangkan produk olahan lokal, sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi dan keanekaragaman pangan dalam komunitas.

Tokoh masyarakat Dusun Maron, Ibu Kowim, mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UNNES. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa dan pengetahuan yang telah mereka bagikan kepada kami. Kami berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari dan berupaya mengembangkan potensi singkong kami dengan lebih baik," ungkap Ibu Kowim.

Diharapkan, kegiatan sosialisasi ini akan menjadi titik awal untuk mendorong pengembangan pangan lokal berbasis singkong di Dusun Maron. Mahasiswa KKN UNNES berharap bahwa pemberdayaan kemandirian masyarakat ini dapat menciptakan dampak positif dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat, mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun