Mohon tunggu...
Novita Sari
Novita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Gusdur

Saya adalah mahasiswa aktif Uin Gusdur

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kebijakan Fiskal dan Moneter Terhadap Stabilitas Ekonomi Konvensional dan Syariah

18 Desember 2024   10:45 Diperbarui: 18 Desember 2024   10:44 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Di dalam sistem ekonomi syariah, sinergi antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter juga sangat penting untuk menciptakan ekonomi yang seimbang dan adil. Sebagai contoh, dana yang dihimpun dari ZISWAF dapat digunakan untuk mendukung kebijakan fiskal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, sementara instrumen sukuk dapat digunakan untuk pembiayaan proyek-proyek pembangunan tanpa melibatkan bunga. Selain itu, sinergi ini dapat memperkuat sektor keuangan syariah dan meningkatkan daya saing ekonomi negara yang berbasis syariah.

Tantangan dan Solusi

Baik dalam sistem ekonomi konvensional maupun syariah, kebijakan fiskal dan moneter menghadapi berbagai tantangan yang berasal dari kondisi internal maupun eksternal. Salah satu tantangan terbesar adalah globalisasi ekonomi yang menyebabkan negara-negara semakin saling bergantung satu sama lain. Fluktuasi nilai tukar, perubahan harga komoditas global, serta ketidakpastian ekonomi global dapat mengganggu efektivitas kebijakan domestik.

Dalam sistem ekonomi syariah, selain tantangan eksternal, terdapat tantangan internal, yaitu kurangnya harmonisasi antara sistem keuangan konvensional dan syariah. Kurangnya keterpaduan ini sering kali menghambat penerapan kebijakan moneter syariah secara optimal. Solusi untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan meningkatkan kolaborasi antara lembaga-lembaga keuangan syariah dan bank sentral, serta memperluas literasi ekonomi syariah di masyarakat. Hal ini akan membantu masyarakat untuk memahami produk-produk keuangan syariah dan mempercepat adopsinya di pasar.

Kebijakan fiskal dan moneter memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, baik dalam kerangka ekonomi konvensional maupun syariah. Dalam sistem ekonomi konvensional, kebijakan fiskal dan moneter lebih berfokus pada efisiensi ekonomi dan stabilitas makroekonomi, sementara dalam ekonomi syariah, fokus utamanya adalah pada keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai stabilitas ekonomi yang berkelanjutan, sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter perlu dioptimalkan, baik dalam sistem ekonomi konvensional maupun syariah. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, kedua sistem ini dapat berkontribusi dalam menciptakan perekonomian yang stabil, adil, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun