WAWANCARA INFORMAN VAKSIN COVID-19
Â
Wartawan    : Selamat malam Mas, saya Novita, mahasiswi Universitas Satya Negara Indonesia, ingin melakukan wawancara singkat mengenai Vaksinasi Covid-19. Apakah Mas bersedia?
Informan     : Iya, saya bersedia.
Wartawan    : Baik, terima kasih atas kesediaan waktunya ya Mas. Dengan Mas siapa?
Informan     : Sandi Mba.
Wartawan    : Baik Mas Sandi. Kita mulai dengan pertanyaan pertama, apakah Mas Sandi sudah vaksin Covid-19?
Informan     : Belum, Mba.
Wartawan    : Alasannya kenapa Mas belum vaksin?
Informan     : Karena dari pihak perusahaan saya, belum ada jadwal untuk vaksinasi karyawan, tetapi tempo hari sudah dilakukan sosialisasi sih mengenai vaksinasi ini.
Wartawan    : Oh begitu, tetapi kenapa Mas Sandi tidak vaksin dengan menggunakan biaya pribadi, Mas?
Informan     : Iya, Mba. Soalnya selagi ada yang gratis kenapa saya harus bayar pake biaya pribadi kan ya, mending uangnya dipake untuk kebutuhan yang lain. Ini kebetulan dari perusahaan ada niatan ke arah sana (vaksin Covid-19).
Wartawan    : Iya ya Mas, benar juga ya, karena kan kondisi saat ini sedang sulit juga, kita harus lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Informan     : Bener banget Mba.
Wartawan    : Kalo boleh tau, menurut Mas Sandi sendiri, vaksin itu perlu gak sih Mas?
Informan     : Engga begitu penting sih Mba. Karena menurut saya, berdasarkan cerita teman -- teman saya yang udah vaksin, imun mereka malah melemah dan sering terkena penyakit. Selain itu juga, banyak beritanya sekarang vaksin Covid-19 itu dijadikan lahan bisnis dan ada juga vaksin yang palsu dijual bebas, jadi saya menurut saya itu mengerikan sih Mba.
Wartawan    : Baik kalau begitu, terima kasih atas waktu dan kesediaannya dalam wawancara ini ya Mas. Selamat malam.
Informan     : Selamat malam.
Tema
Vaksin Covid-19
Judul
Masyarakat Mengikuti Anjuran Pemerintah Untuk Vaksin Covid-19
Lead
Fenomena himbauan masyarakat untuk mengikuti vaksin Covid-19 untuk melindungi diri dari virus Covid-19.
Kutipan
"selagi ada yang gratis kenapa saya harus bayar pake biaya pribadi kan ya, mending uangnya dipake untuk kebutuhan yang lain. Ini kebetulan dari perusahaan ada niatan ke arah sana (vaksin Covid-19)."
Isi
Lebih lanjut, Mas Sandi menegaskan bahwa ia akan mengikuti kegiatan vaksin Covid-19 apabila dijadwalkan langsung oleh perusahaan di tempat ia bekerja, untuk mengeluarkan biaya sendiri, ia enggan untuk melakukan vaksin Covid-19.
Penutup
"Engga begitu penting sih Mba. Karena menurut saya, berdasarkan cerita teman -- teman saya yang udah vaksin, imun mereka malah melemah dan sering terkena penyakit. Selain itu juga, banyak beritanya sekarang vaksin Covid-19 itu dijadikan lahan bisnis dan ada juga vaksin yang palsu dijual bebas, jadi saya menurut saya itu mengerikan sih Mba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H