Mohon tunggu...
novitaramadhani
novitaramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Horizon University Indonesia

travelling, saya pribadi yang ceria dan sedikit moodyan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Generasi Overthingking: "Berpikir Berlebihan Hari ini, Kehilangan Kesempatan Besar di Masa Depan"

3 Desember 2024   20:37 Diperbarui: 3 Desember 2024   21:45 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tentang seseorang yang mengalami overthingking akan kehilangan semangat dan sering merenung (Sumber: Freepik)

Mengapa Generasi Muda Saat ini rentan Terhadap Overthingking?

Generasi Muda saat ini hidup tengah tekanan sosial dan tingkat persaingan yang sangat tinggi. Media sosial menjadi peran utama dalam membentuk ekspetasi yang terkadang tidak realistis, baik dalam bentuk kesuksesan,penampilan maupun hubungan. Selain dari itu, ekspetasi yang tinggi dari keluarga dan orang terdekat pun bisa menjadi pemicu rasa kahawatir dan cemas yang berlebihan akan kegagalan.

Dr. Faturochman dalam Psikologi Keluarga menjelaskan bahwa tekanan lingkungan seperti keharusan untuk selalu berprestasi dan berhasil seringkali menjadi akar utama dari kebiasaan berpikir yang berlebihan. Dampaknya, banyak orang yang menjadi ragu untuk mengambil keputusan karena takut akan penialian buruk dari orang lain.

ilustrasi tentang seseorang yang mengalami overthingking akan kehilangan semangat dan sering merenung (Sumber: Freepik)
ilustrasi tentang seseorang yang mengalami overthingking akan kehilangan semangat dan sering merenung (Sumber: Freepik)

Dampak Negatif dari Overthingking

Overthingking tidak hanya berdampak untuk memengaruhi cara kita bertindak, tetapi bisa berdampak seriusa juga untuk kesehatan mental kita. Terlalu banyak berpikir juga bisa menyebabkan kelelahan mental (Mental fatique),Stress bahkan hingga depresi. Dalam buku BurnOut Generation,anne Helene Petersen, menyoroti bahwa Overthingking juga seringkali menjadi pemicu utama generasi muda merasa Burn Out atau kelelahan kronis.

Selain daripada itu, Overthingking juga dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bertindak atau mengambil keputusan dengan cepat serta bisa membuat seseorang terlambat untuk memanfaat peluang.

Merry Riana dalam bukunya Menciptakan Keberanian Menulis. Overthingking adalah musuh kesuksesan. Ia mencuri waktu dan energi yang seharusnya kita gunakan untuk begerak maju”.

Cara Mengatasi Overthingking

  • Mulai melatih diri untuk tetap fokus pada momen-momen di masa sekarang. Teknik Mindfulness juga dapat membantu seseorang keluar dari siklus pikiran berlebih dan menjadi lebih sadar akan tindakan yang perlu diambil.
  • Jangan terlalu lama memikirkan untuk suatu keputusan. Tetapkan batas waktu untuk memilih, lalu persiapkan diri untuk menjalankan risiko dan konsekuensi dengan percaya diri
  • Mulai Menghindari kebiasaan membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain di media sosial. Fokuslah pada alur perjalanan hidup kita sendiri.
  • Ubah cara pandang tentang kegagalan. Dalam buku Berani Tidak Disukai, Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, menulis:“Kegagalan bukanlah akhir melainkan bagian dariproses pembelajaran.” Harus bisa menerima bahwa setiap langkah,termasukkesalahan sekalipun adalah bagian dari pertumbuhan

Kesimpulan:

Pikiran Berlebih adalah sebuah jebakan mental yang akan terus menghalangi kita untuk bisa meraih peluang yang besar.Sudah saatnya kita berhenti untuk terjebak dalam pikiran yang berlebihan dan sudah mulai saatnya untuk kita mengambil langkah nyata. Mengutip daro Jamil azzaini dalam bukunya “Langkah kecil hari ini adalah investasi besar untuk masa depan.”

Mulailah untuk berpikir terlalu lama, dan mulailah berani bertindak dan melangkah untuk maju. Dunia ini tidak akan menunggu keraguan diri kita, tetapi merespon tindakan nyata kita. Jangan biarkan pikiran kita mencuri masa depan yang bisa kita wujudkan hari ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun