Manfaat Pelatihan
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga menjadi inspirasi bagi ibu-ibu PKK untuk lebih kreatif dan mandiri secara ekonomi. Dengan biaya yang relatif terjangkau dan teknik yang mudah dipelajari, batik jumputan berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan yang signifikan.Â
Selain manfaat ekonomi, pelatihan ini juga berkontribusi dalam melestarikan budaya tradisional Indonesia. Batik jumputan, dengan motif-motif uniknya, menjadi salah satu warisan budaya yang perlu dijaga dan dikembangkan. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, tradisi ini dapat terus hidup dan diwariskan ke generasi berikutnya.
"Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, dan ibu-ibu di sini bisa semakin kreatif serta mandiri. Terima kasih kepada mahasiswa KKN UNNES Giat 9 yang telah memberikan ilmu dan inspirasi kepada kami," kata Ibu Nurul Hidayah dengan penuh semangat.
Penutup: Langkah Nyata Menuju Perubahan
Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat membawa perubahan positif. Melalui kegiatan seperti ini, Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 tidak hanya belajar mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah, tetapi juga memberikan kontribusi langsung bagi kemajuan masyarakat. Harapan besar tertanam bahwa pelatihan ini akan menjadi pijakan awal bagi terciptanya wirausaha-wirausaha baru di desa Kediten, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa.
Dengan semangat kebersamaan dan keinginan untuk terus berkembang, masyarakat Kelurahan Kediten bersama Mahasiswa KKN UNNES Giat 9 telah menunjukkan bahwa perubahan itu dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan penuh dedikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H