Mohon tunggu...
R. Novita Nur Rahmah R.
R. Novita Nur Rahmah R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terus berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berbisnis di Halaman Rumah dengan Akuaponik

11 Juli 2022   17:18 Diperbarui: 11 Juli 2022   17:38 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini banyak sekali pekerjaan paruh waktu yang dapat dilakukan di rumah. Kebanyakan pekerjaan yang ditawarkan adalah content writer, admin, dan sebagainya yang tentu membutuhkan banyak waktu di depan laptop. Namun, jika anda sudah cukup lelah menatap layar laptop berlama-lama selama work from home ataupun kuliah daring, maka kegiatan akuaponik akan cocok dengan anda. Terlebih lagi kegiatan ini juga menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Akuaponik merupakan kombinasi dari akuakultur dan akuaponik, dimana budiaya ikan dan budidaya tanaman dilakukan pada satu sistem (Diver 2005). Akuaponik ini dapat dilakukan di halaman rumah bahkan dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan sempit. Pada prinsipnya, air yang berasal dari media budidaya ikan akan dialirkan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.

Akuaponik ini dapat dilakukan dengan memilih komoditas yang cocok. Komoditas ikan yang umum digunakan untuk budidaya akuaponik di antaranya yaitu ikan mas, ikan nila, lele, dan sebagainya. Sedangkan untuk tanamannya anda dapat memilih selada, kangkung, bayam, cabai, dan lain-lain. Anda dapat memilih komoditas yang sesuai karakteristiknya untuk akuaponik. Salah satu karakteristik ikan yang sesuai untuk akuaponik yaitu memiliki daya hidup tinggi. Sedangkan untuk tanaman, tanaman yang dapat dipanen dalam waktu singkat umumnya lebih cocok untuk akuaponik ini. Produk yang dihasilkan juga memiliki keunggulan karena bebas pestisida.

Salah satu media atau wadah untuk akuaponik ini yaitu gabungan antara ember dengan gelas plastik. Ya, budidaya ini dapat dilakukan di dalam ember atau biasa disebut Budikdamber (Budidaya dalam ember) sehingga dapat dilakukan di lahan sempit. Selain ember dan gelas plastik, beberapa peralatan lain yang diperlukan untuk budidaya akuaponik ini yaitu:

  1. Arang batok kelapa/ arang sekam sebagai filter
  2. Benih ikan
  3. Kawat
  4. Bibit tanaman
  5. Solder
  6. Air

Tata cara instalasi atau pemasangan budikdamber secara singkatnya yaitu setelah menyiapkan alat bahan lalu melubangi bagian bawah gelas plastik. Selanjutnya bibit tanaman dimasukkan ke dalam gelas tersebut dan timpa akarnya dengan arang. Isi ember dengan air secukupnya dan masukkan benih ikan, lalu taruh gelas tadi di permukaan air dalam ember dan kaitkan dengan kawat agar gelas seimbang dan tidak tenggelam. Karena menggunakan ember yang tidak memakan banyak tempat, anda dapat menaruhnya di halaman rumah maupun memanfaatkan lahan sempit yang anda miliki.

Ikan dan tanaman dari akuaponik ini dapat dijual dengan harga yang lebih mahal karena tidak mengandung pestisida maupun bahan berbahaya lainnya, sehingga dapat dikatakan lebih sehat. Selain dijual secara langsung, produk ikan dan tanaman ini juga dapat menjadi bahan baku utama untuk membuka bisnis lainnya, yaitu rumah makan seafood. Anda dapat mengambil ikan dan tumbuhan langsung dari akuaponik untuk masakan anda sehingga lebih segar saat disajikan kepada pelanggan. Anda juga dapat menghemat biaya transportasi pengiriman bahan baku utama karena sudah memproduksi sendiri serta tidak perlu pergi jauh karena lokasinya terletak di halaman rumah anda.

Dari hasil akuaponik, anda juga dapat mengembangkan olahan makanan lainnya yang dikemas dan dijual secara online dengan merek anda sendiri. Promosi yang sesuai dan unik tentu akan menarik minat konsumen dari berbagai usia. Selain budikdamber, terdapat beberapa jenis akuaponik lainnya. Dilansir dari Cendana News (11/20), bisnis budikdamber ini dapat menghasilkan omzet sebesar 7,5 juta rupiah per bulannya.

Demikian informasi mengenai bisnis atau usaha akuaponik budikdamber. Jika anda ingin mengembangkan usaha akuaponik selain budikdamber, terdapat beberapa jenis akuaponik dengan media lain seperti menggunakan kolam, rakit apung, NFT, dan sebagainya. Semoga artikel ini dapat membantu para pembaca yang ingin melakukan usaha budidaya akuaponik.

Referensi:

Diver S. 2005. Aquaponics-Integration of Hydroponics with Aquaculture, 215. NCAT, USA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun