Mohon tunggu...
Novita Ningrum
Novita Ningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa dan Karyawaan Swasta

Berkarya Dalam Sosial Media,Berbijak Dalam Bertutur Kata.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fakta Seputar Anak Kembar Identik Memiliki Kepribadian Yang Berbeda

30 Mei 2023   14:35 Diperbarui: 4 September 2023   11:19 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di ambil dari gambar Fauzan dan Fauzi kembar identik

Sukoharjo-Taukah Anda Tentang Anak kembar ? Kenapa bisa terjadi ?Anak yang kembar identik berasal dari satu sel telur yang menghasilkan dua janin.  Anak kembar memang sebuah fenomena kelahiran yang memilki riwayat keturunan kembar,Faktanya yang jarang  diketahui orang lain yang anak kembar memiliki fakta yang menarik 

yaitu : 

1.Sidik jari 

walaupun kembar identik tentunya tidak menjamin adanya sidik jari yang sama persis,sidik jari tidak semata-mata berdasarkan DNA

2.Fitur wajah dan tubuh anak kembar identik tentunya tidak sama persis

Salah satu anak kembar juga bisa saja memiliki tanda lahir di sisi berlawanan dari tubuh masing-masing.

3.Memiliki Ikatan Batin Yang Kuat dari Sejak Dalam Kandungan

4. Perbedaan kepribadian pada setiap orang kembar

      anak kembar identik ternyata bisa saja memiliki sifat yang saling bertolak belakang satu sama lain. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Anak kembar identik bisa memiliki kepribadian berbeda

Sebuah penelitian yang dilakuakan Oleh Tim Fakultas Psikologi Universitas Olso menemukan pembentukan kepribadian juga berdampak pada lingkungan di sekitar mereka beradaptasi.

Sepasang anak kembar laki-laki itu telah dihadapi oleh masalah keluarga yang bergejolak sejak mereka bayi. Keduanya dekat dan sangat bergantung pada satu sama lain.

Mereka juga sangat aktif dan memiliki sifat yang hampir sama, meski yang satu sedikit lebih pendiam dan satunya terbuka dan dominan.

Ketika mereka memasuki masa sebelum pubertas, ibu mereka mengalami sakit parah dan dilanda depresi setelahnya. Dari kejadian itu, perkembangan kepribadian di antara keduanya semakin menunjukkan perbedaan. 

Satu anak yang lebih pendiam cenderung memiliki perkembangan emosi yang lebih stabil. Sedangkan satu lagi memiliki tingkat pengendalian stres atau neuroticism yang lebih rendah walau ia memiliki kehidupan sosial yang lebih terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun