Industri migas yang kuat akan berdampak positif bagi perekonomian nasional secara lebih luas. Migas dengan multiplier effect-nya, membuka banyak lapangan kerja dan juga kesempatan terhadap pengembangan teknologi dan kemampuan nasional.
Â
Nah, untuk bisa meningkatkan produksi minyak guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka sinergi antara pemerintah dan para pelaku usaha menjadi sangat penting.
Â
"Kebutuhan energi tambah terus kedepannya. Potensi (migas) ada, tapi harus eksplorasi dulu. Dalam industri migas biaya itu luar biasa besar. Pemerintah kalau keluarin biaya itu belum tentu dapat cadangan, uangnya bisa hilang. Jadi, pemerintah punya cara, yaitu datangin investor. Kita harus tarik investor yang punya uang," jelas Marjolijn.
Â
Lebih lanjut Marjolijn mengatakan bahwa upaya Indonesia untuk menuju energi bersih adalah kebijakan yang tepat karena turut serta mendukung tren masyarakat dunia yang semakin peduli dengan lingkungan.
Â
Namun demikian usaha Indonesia untuk mempunyai energi bersih butuh waktu yang tidak sebentar. Contohnya saja, pemakaian kendaraan listrik terutama mobil listrik masih butuh waktu sampai puluhan tahun. Potensi energi matahari yang memang besar juga tidak bisa dimanfaatkan terus sepanjang hari butuh bantuan teknologi baterai. Karena itulah energi migas masih sangat dibutuhkan.
Â