Memiliki hunian impian untuk masa depan tentu harapan semua orang. Kalau bicara soal tren hunian impian, pasti kaum millenial punya selera yang cukup berbeda dengan orang tua. Orang tua cenderung berparadigma, rumah itu ya ada halaman dan pagarnya.
Padahal, setiap tahun harga tanah terus mengalami peningkatan, belum lagi biaya perawatan yang kian mahal. Kalau seperti itu, lantas masih idealkah memiliki rumah di kota metropolitan seperti Jakarta?
Nah berikut ini, perbandingan rumah vs apartemen dari beberapa sisi:
1. Harga
Bicara soal harga, kendala terbesar bagi dalam memilih hunian adalah harga yang tidak sesuai dengan kantong. Berdasarkan survei, harga rumah dengan luas tanah 70m2 di Jakarta telah mencapai angka 800 juta rupiah. Fantastis banget kan?
Pilihan hunian bertingkat atau apartemen bisa dianggap sebagai solusi alternatif bagi millenials. Walau lahan yang tersedia lebih sempit, namun beragam fasilitas seperti gym, kolam renang, swalayan, dll bisa dibilang sangat menguntungkan penghuninya.
2. Keamanan
Meski sudah banyak kompleks perumahan yang dilengkapi cctv atau sekuriti, tapi tingkat keamanan di apartemen bisa dibilang lebih tinggi dari pada di perumahan. Bukan hanya cctv dan sekuriti 24 jam, tapi para penghuni dilengkapi dengan akses pribadi menuju lift dan unit mereka.
3. Efisiensi (kepraktisan)
Bicara soal Jakarta pasti sepaket dengan kemacetan. Dengan keadaan lalu lintas yang kian padat, rasanya sulit untuk millenials, warga Jakarta bisa mobile secara cepat dari tempat tinggal ke kantor dan sebaliknya. Maka dari itu, memilih hunian terintegrasi seperti apartemen pastinya membuat millenials lebih praktis daripada harus menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan.