Mohon tunggu...
Novitania
Novitania Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer and Blogger

Content creator, and Blogger. Coffee and makeup enthusiast. an amateur photografer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Memilih Hunian Tepat di Indonesia Properti Expo 2018

7 Februari 2018   01:23 Diperbarui: 7 Februari 2018   01:51 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
irwanto3.rssing.com

Memiliki hunian sendiri merupakan impian setiap orang, terutama pasangan muda yang baru berumah tangga. Dan kabar gembira bagi kalian semua yang ingin mewujudkannya. Saat ini sedang berlangsung Indonesia Properti Expo 2018 di JCC Senayan dari tanggal 3 -- 11 Februari 2018.  

Namun, sebelum menentukan pilihan di IPEX 2018, baiknya perhatikan tips berikut ini:

1. Pahami skema membeli rumah

Saat ini ada dua skema dalam membeli properti, yakni membeli dalam status sudah tersedia (ready stock) dan status indent (unit belum tersedia). Seperti yang kita tahu bersama, hunian yang ready stock adalah hunian yang sudah tersedia dan siap ditempati, sedangkan yang indent adalah yang masih dalam proses pembangunan, sehingga masih harus menunggu (tidak bisa langsung ditempati).

Berdasarkan survei yang telah dilakukan salah satu portal properti, ternyata 70% pencari properti lebih senang membeli hunian dengan status siap huni (ready stock). Alasannya karena mayoritas mereka menginginkan segera pindah ke rumah yang baru dan sebagian takut pengembang terlambat membangun rumahnya.

2. Pilih yang ready stock (tersedia unitnya)

Berdasarkan survei, memilih rumah yang siap huni memang jauh lebih menyenangkan, karena calon pembeli dapat melihat langsung unit yang tersedia. Bukan hanya gambar di brosur saja. Hal tersebut tentu dapat menghindari kekecewaan kala bentuk asli bangunan tak sama dengan yang terpampang dalam brosur.

3. Perhatikan tren hunian yang sedang kekinian

Tren hunian minimalis saat ini semakin populer. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan lainnya. Entah itu rumah ataupun apartemen, kebutuhan akan hunian minimalis kian hari kian meningkat karena berbagai faktor.

Tren minimalis ini diadaptasi dari Jepang, yang memang lekat dengan estetika Budhisme Zen Tradisional. Hal ini dapat diterapkan dengan menggunakan peralatan multifungsi dan portable.

4. Pilih konsep hunian yang 'memudahkan'

Berbagai konsep hunian yang menarik tentu ditawarkan sejumlah pengembang properti. Salah satu konsep terbaik di antaranya adalah 'One Stop Living' seperti yang diperkenalkan Green Pramuka City. Gagasan 'One Stop Living' secara fisik terwujud dari pembentukan kota yang solid (compact city) dan kawasan 'mixed use', yang dibangun di pusat kota strategis dan dikelilingi dengan sejumlah fasilitas dan pusat kegiatan warga. Kompleks huniannya dibangun menyatu dengan fasilitas sosial-ekonomi.

Konsep 'one stop living juga memudahkan warga hunian dalam memenuhi kebutuhannya. Warga tidak perlu bepergian jauh untuk sekedar membeli kebutuhan rumah tangga, ke sekolah, ke rumah sakit ataupun ke tempat relaksasi dan hiburan. Di dalam konsep ini, kebutuhan dasar warga akan terpenuhi dalam satu lingkungan.

5. Pilih yang memudahkan proses pembayaran

Bagi sebagian masyarakat yang tidak bekerja kantoran alias wirausahawan dan pekerja kreatif, kadang sering kali merasa kesulitan dalam proses pembelian properti dengan cara mencicil. Namun, kini Green Pramuka City memberikan kemudahan mencicil apartemen tanpa menyetorkan slip gaji bahkan dengan cicilan hingga 120x. Hal ini tentunya memberikan angin segar bagi wirausahawan dan pekerja kreatif yang ingin segera memiliki hunian idamannya tahun ini.

5 tips di atas bisa menjadi pertimbangan dalam memilih hunian idaman di IPEX 2018 yang sedang berlangsung saat ini. Tentunya berbagai promo menarik ditawarkan di sana. So, jangan sampe salah pilih ya!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun