Mohon tunggu...
Theta Indigo
Theta Indigo Mohon Tunggu... Tutor - Sukarelawan dan mentor di indigo school dan pemgasuh di kunitas indigo

Pengamat dan peneliti lepas independent di dunia edukasi anak dan social secara umum tanpa ikatan/pengaruh /pengkondisian lembaga apapun (aktif di dunia pendidikan sejak th 1999 hingga sekarang) berawal bergabung dalam franchise SEMPOA, Reiki usui tibet, IEC (Intensive English Course, Indie Edu Center, The Indigenous Mind) membuat komunitas Indigenous mind sbg penengah antara dunia edukasi indigo dan praktisi paranormal, supranatural, spiritual dan metafisika lain nya seperti astrologer, human design dll. Juga ikut terjun langsung dalam dunia entertainment metafisika sebagai tarot reader, healer juga educator di beberapa pelatihan2 gifted dan indigo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bebas dan Bertanggungjawab Tanpa Memandang Perbedaan, Kenalilah Adab Alami Gifted

25 Juni 2024   15:07 Diperbarui: 25 Juni 2024   15:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat lagi untuk semua yang membaca tulisan ini!
 
Tulisan ini disampaikan dengan penuh rasa hormat dan penghargaan terhadap semua agama yang ada di dunia, tidak terbatas pada satu kelompok tertentu. Kita mengakui keberagaman agama dan nilai-nilai yang ada, serta menghargai perbedaan tersebut.
 
Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan agamanya sendiri, dan hal ini merupakan tanggung jawab personal antara individu dan Tuhan. Dalam semangat Bhineka Tunggal Ika, kita sebagai warga Indonesia memegang teguh Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila mengajarkan nilai-nilai luhur, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, hingga Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
 
Kelima sila Pancasila saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Implementasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai warga negara adalah langkah yang baik dan penting. Meskipun seringkali hanya dihafalkan semasa sekolah dasar, namun penting untuk mengingat dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
 
Pribadi penulis tulisan ini mungkin bukanlah manusia sempurna, namun berusaha untuk memberikan kontribusi positif, bahkan melalui tulisan-tulisan kecil seperti ini. Mungkin tulisan ini dapat menjadi bagian dari puzzle yang terjatuh di tumpukan sampah, namun diharapkan dapat memberikan nilai dan makna bagi yang membacanya.


Karena bagi para individu yang memiliki keberkahan spiritual secara alami, ideologi Pancasila seringkali dianggap sebagai bagian dari catatan acasic hukum alam yang secara otomatis mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mencerminkan nilai-nilai universal yang sejalan dengan prinsip-prinsip hukum alam yang diyakini oleh banyak spiritual gifted.
 
Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, seringkali menjadi panduan moral bagi para spiritual gifted dalam berinteraksi dengan sesama dan lingkungan sekitar.
 
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari oleh para spiritual gifted bukanlah suatu hal yang dipaksakan, melainkan terjadi secara alami dan otomatis karena keselarasan nilai-nilai tersebut dengan keyakinan dan prinsip-prinsip spiritual yang mereka anut. Mereka secara konsisten hidup sesuai dengan nilai-nilai tersebut tanpa perlu dipaksa atau diingatkan, karena nilai-nilai tersebut telah tertanam dalam budi dan perilaku mereka sebagai bagian dari keberkahan spiritual yang mereka miliki.
 
Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, para spiritual gifted menciptakan lingkungan yang penuh dengan kedamaian, kesetaraan, keadilan, dan persatuan. Mereka menjadi contoh yang hidup bagi nilai-nilai luhur tersebut, memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk mengikuti jejak kebaikan dan kebenaran.
Salam sejahtera untuk semua! Saya percaya pada belajar untuk menjadi manusia yang dapat memberikan manfaat bagi sesama tanpa memandang perbedaan agama, karena yang terpenting adalah keikhlasan hati dan tanggung jawab personal kepada Tuhan. Kita hidup dalam kebebasan dengan tanggung jawab personal kepada Sang Pencipta, karena setiap individu memiliki kontrak jiwa yang unik dengan Tuhan. 

Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi dan semangat bagi semua yang membacanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Let

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun